INDOSPORT.COM - Pasangan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon angkat suara soal kecolongan di game pertama saat hadapi Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di Mola TV PBSI Thomas - Uber Simulation 2020.
Berpredikat sebagai ganda putra pertama di grup Banteng dan Harimau, pasangan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di simulasi Piala Thomas 2020 pada partai kedua.
Pasangan Kevin/Marcus memang cukup kesulitan saat bermain di game pertama. The Minions banyak melakukan kesalahan sehingga eror-eror itu sukses dimanfaatkan oleh pasangan Ahsan/Hendra untuk mengunci kemenangan dengan skor 21-14 di game pertama simulasi Piala Thomas 2020.
Diakui oleh Kevin Sanjaya hal yang membuat dirinya dan Marcus Gideon kurang maksimal di game pertama simulasi Piala Thomas 2020 adalah karena masih penyesuaian dengan lapangan.
"Kami masih beradaptasi di game pertama, walaupun main di Cipayung tapi rasanya tetap beda. Di game kedua dan ketiga kami lebih bisa menemukan permainan kami," kata Kevin Sanjaya dikutip dari situs resmi PBSI.
Ketika ditanyai mengapa mereka bisa tetap bermain kompak ketika bermain di Mola TV PBSI Thomas - Uber Simulation, Kevin/Marcus mengatakan kalau mereka sudah lama berpasangan dan saling mengerti satu sama lain.
"Kami sudah lama berpasangan dan sering bertanding, jadi sudah mengerti mainnya bagaimana. Enggak usah terlalu sering diomongin, sudah gampang menyesuaikan, tutur Marcus Gideon.
Terakhir, Marcus Gideon mengutarakan bahwa simulasi Piala Thomas 2020 akan sangat bagus untuk menguji coba kekompakan tim dan berharap kalau mereka benar-benar bisa mengembalikan Piala Supremasi itu ke pangkuan Ibu Pertiwi tahun ini.
"Simulasi ini bisa jadi tempat uji coba kekompakan tim, semoga kami dapat hasil terbaik di Piala Thomas nanti," pungkasnya.
Selepas kalah di game pertama, pasangan Kevin/Marcus tampil trengginas di game kedua dan ketiga hingga akhirnya berhasil mengalahkan pasangan Ahsan/Hendra dengan skor 21-14, 21-18 untuk menyumbang poin kemenangan pada tim Harimau di simulasi Piala Thomas 2020.