Now or Never, Hendra Setiawan!

Rabu, 2 September 2020 20:22 WIB
Editor: Arum Kusuma Dewi
 Copyright:
Kesempatan Terakhir Hendra Setiawan

Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan yang kembali berpasangan setelah sempat bercerai, mampu menunjukkan performa terbaik dan kini menempati peringkat dua dunia.

Matang secara teknik dan mental, serta mindset nothing to lose tampaknya membuat kedua pemain veteran ini masih tak terbendung.

Satu-satunya yang menjadi sandungan hanyalah sesama pasangan Indonesia, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon. Dari 13 kali pertemuan di pertandingan yang tercatat BWF, 10 laga terakhir dimenangkan oleh Kevin/Marcus.

Maka dari itu, sudah hampir pasti Hendra/Ahsan bakal diangkut PBSI ke Piala Thomas 2020 sebagai ganda kedua. Ini adalah keputusan yang paling logis jika PBSI menargetkan untuk membawa pulang trofi bergengsi tersebut setelah 18 tahun tak mampir ke Indonesia.

Piala Thomas tahun ini sendiri akan berlangsung di Aarhus, Denmark, pada 3-10 Oktober mendatang.

Baru saja berulang tahun yang ke-36 bulan lalu, rasanya ini kesempatan terakhir sang kapten untuk mencicipi mengangkat trofi turnamen beregu yang amat bergengsi itu.

Apalagi Hendra tercatat sudah tujuh kali berpartisipasi di Piala Thomas sejak 2006 silam. Dari tujuh kesempatan itu, ia sukses mengalungkan dua medali perak (2010 dan 2016) dan medali perunggu (2006, 2008, 2014, 2018).

Sementara di turnamen beregu lainnya yakni Piala Sudirman, Hendra Setiawan sudah ikut lima kali dan meraih satu medali perak (2007) dan tiga medali perunggu (2009, 2015, dan 2019). Piala Sudirman sendiri baru akan diadakan lagi pada 2021.

Mengingat usianya, kemungkinan besar Hendra Setiawan tak akan lagi turun di ajang ini dan hanya berfokus untuk Olimpiade Tokyo di tahun depan. Maka dari itu, Piala Thomas menjadi satu-satunya kesempatan Hendra Setiawan untuk melengkapi koleksi medali emas di turnamen beregu.

Bicara soal kans di Piala Thomas 2020, Indonesia sendiri punya peluang besar. Di atas kertas, Tim Merah Putih diunggulkan untuk menjadi juara grup usai diumumkan tergabung bersama Malaysia, Inggris, dan Belanda.

Bermaterikan tiga ganda putra di enam besar dunia dan dua tunggal putra di 7 besar dunia, Indonesia juga menjadi favorit juara.

Dengan modal besar berupa materi pemain dan persembahan segudang prestasi yang ia catat, bisa dikatakan Indonesia ‘berutang’ trofi Piala Thomas untuk Hendra Setiawan.