Punya Penyakit Parkinson, Presiden BWF Tetap Siap Jalankan Tugas Sampai Akhir

Jumat, 4 September 2020 18:03 WIB
Penulis: Katarina Erlita Cadrasari | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Yegor Aleyev/TASS via Getty Images
Presiden Federasi Bulutangkis Dunia (BWF), Poul-Erik Hoyer, mengaku siap menjalankan tugas meskipun saat ini dirinya tengah mengidap penyakit parkinson. Copyright: © Yegor Aleyev/TASS via Getty Images
Presiden Federasi Bulutangkis Dunia (BWF), Poul-Erik Hoyer, mengaku siap menjalankan tugas meskipun saat ini dirinya tengah mengidap penyakit parkinson.

INDOSPORT.COM - Presiden Federasi Bulutangkis Dunia (BWF), Poul-Erik Hoyer, mengaku siap menjalankan tugas meskipun saat ini dirinya tengah mengidap penyakit parkinson.

Kamis (03/09/20) melalui sebuah surat kabar Denmark, Poul-Erik Hoyer menyatakan bahwa dirinya sudah menderita penyakit parkinson sejak beberapa tahun yang lalu.

Meski demikian, selama ini Hoyer memilih untuk tidak mengumbar kabar tersebut karena alasan pribadi. Namun, penyakit tersebut tidak berdampak signifikan terhadap kinerjanya sebagai presiden BWF.

Poul-Erik Hoyer mengaku tetap bisa fokus menjalankan tugasnya. "Saya merasa sekarang adalah waktu yang tepat untuk mempublikasikan berita ini. Dalam sebuah artikel berita baru-baru ini, saya membuat keputusan untuk mengungkapkan detail pasti dari kondisi saya yang sampai saat ini saya rahasiakan untuk alasan pribadi," ujar Hoyer dalam sebuah pernyataan BWF.

"Ilmu kedokteran telah berkembang pesat dalam menangani penyakit Parkinson. Saya merasakan dampak penyakit yang sangat kecil di semua bidang kehidupan saya sehari-hari," sambungnya lagi.

Kini Poul-Erik Hoyer tengah menjalankan pengobatan untuk mengatasi penyakit tersebut. "Upaya saya sepenuhnya terfokus untuk memimpin Federasi Bulu Tangkis Dunia dan memenuhi peran saya sebagai Anggota IOC," ujar Hoyer yang telah menjabat sebagai presiden BWF sejak 2013 silam.

Poul-Erik Hoyer mengaku sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah memberinya dukungan untuk melawan penyakit parkinson.