INDOSPORT.COM - Pebulutangkis spesialis ganda asal Jepang, Yuta Watanabe menyebut sosok inilah yang berjasa mengubah dirinya menjadi sangat berbahaya seperti sekarang ini.
Tidak dapat dipungkiri jika Yuta Watanabe saat ini bisa dikatakan sebagai salah satu aset terbaik yang dimiliki Jepang di sektor ganda.
Terbukti, pebulutangkis 23 tahun itu tak hanya bermain di satu sektor saja, ia juga bermain di dua sektor yakni ganda putra bersama Hiroyuki Endo dan di ganda campuran bersama Arisa Higashino.
Pada tahun 2020 ini, Yuta Watanabe sukses mencatatkan rekor di kompetisi bulutangkis tertua dunia, All England. Setelah meraih gelar juara bersama Arisa Higashino di tahun 2018, Yuta Watanabe berhasil meraih gelar juga bersama Hiroyuki Endo usai menumpas perlawanan sengit Kevin Sanjaya/Marcus Gideon.
Lantas, dibalik kecemerlangan seorang Yuta Watanabe, ternyata ada sosok pelatih yang disebut oleh wakil Jepang itu benar-benar berjasa dalam mengubah cara berpikirnya tentang bagaimana cara bermain bulutangkis yang baik dan efektif.
"Sebelum pelatih Jeremy Gan datang, saya menggunakan tubuh saya untuk bermain hingga 100%. Namun, ada batasan level. SetelahJeremy Gan datang, saya belajar menggunakan otak saya. Pentingnya bermain dan bekerja sama dengan rekan satu tim," ujar Yuta Watanabe dikutip dari media Aiyuke.
Kehadiran sosok pelatih asal Malaysia, Jeremy Gan memang membawa perubahan yang amat besar bagi sektor ganda campuran Jepang. Dimana untuk pertama kalinya, ia berhasil mengantarkan pasangan Yuta Watanabe/Arisa Higashino menjadi pasangan Negeri Sakura pertama yang berhasil meraih gelar All England pada tahun 2018.
Selain itu, tak lama berselang tepatnya di tahun 2019, pasangan ganda campuran Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino berhasil meraih medali perunggu di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019 yang digelar di Basel, Swiss dan itu semua berkat jasa dari Jeremy Gan.
Dengan hasil luar biasa yang ditorehkan oleh pasangan Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Hagashino dalam beberapa tahun terakhir ini, mereka pun diprediksi akan menjadi kandidat kuat untuk meraih medali emas pada gelaran Olimpiade Tokyo pada tahun 2021 mendatang.