INDOSPORT.COM – Sebanyak sembilan pebulutangkis Thailand memutuskan untuk mundur dari turnamen Denmark Open dan Denmark Masters 2020. Hal ini pun membuat keikutsertaan tim Thailand di Piala Thomas dan Uber terancam.
Situs olahraga Badminton Thai Today pada Sabtu (06/09/20) kemarin melaporkan Kunlavut Vitidsarn, Phittayaporn Chaiwan, Pornpawee Chochuwong, Ratchanok Intanon, Puttita Supajirakul, Sapsiree Taerattanachai, Supak Jomkoh, Supissara Paewsampran, dan Dechapol Puavaranukroh mundur berjamaah dari turnamen di Denmark.
Presiden Asosiasi Bulutangkis Thailand (BAT) Khunying Patama Leeswadtrakul, menyatakan bahwa ia menghormati keputusan dari sembilan pemain tersebut untuk tak berpartisipasi di turnamen luar negeri.
Namun media Thailand Siam Sport mengutarakan kekhawatiran apakah jumlah pemain mereka untuk didaftarkan ke Piala Thomas dan Uber akan mencukupi.
Sebelumnya, Presiden BAT mengatakan pihaknya telah memberikan pemahaman menyeluruh soal prosedur ketat yang wajib dilalui oleh para pemain dan staf yang akan berpergian ke luar negeri.
Kontingen Thailand rencananya akan dibagi menjadi tiga kategori yakni grup hijau, oranye, dan merah. Grup hijau terdiri dari atlet dan ofisial yang berpartisipasi dalam turnamen. Mereka yang tergabung dalam grup ini wajib lolos tes Covid-19 sebelum berangkat dan dites lagi saat tiba di negara tujuan.
Sejumlah protokol kesehatan ketat yang ditetapkan BAT dan Kementerian Luar Negeri Thailand rupanya belum cukup untuk meyakinkan para atletnya untuk berkompetisi di luar negeri.
Akibatnya, tim Thailand terancam absen dari Piala Thomas dan Uber 2020 di Denmark, sama seperti Chinese Taipei yang mengumumkan pengunduran diri lebih dulu.