INDOSPORT.COM - Legenda bulutangkis Denmark, Jim Laugesen, menjadi sorotan setelah komentarnya yang mengkritik negara-negara yang mundur dari Piala Thomas dan Uber ditanggapi istri Marcus Gideon. Jika banyak yang lupa, Laugesen merupakan salah satu eks ganda putra yang pernah dikalahkan Ricky Subagja/Rexy Mainaky di Piala Thomas 1996.
Saat masih aktif sebagai pebulutangkis di sektor ganda putra, Jim Laugesen dipasangkan dengan Jon Holst-Christensen. Saat Piala Thomas 1996, Jon Holst-Christensen/Jim Laugesen dikalahkan oleh ganda putra andalan Indonesia saat itu, Ricky Subagdja/Rexy Mainaky dengan skor 15-5, 15-7 final.
Tim Thomas Indonesia sendiri akhirnya memastikan diri sukses meraih gelar juara melalui Hariyanto Arbi. Turun sebagai tunggal kedua saat itu, pemain yang dijuluki Smash 100 Watt itu menumbangkan Thomas Stuer-Lauridsen dengan skor 15-8 dan 15-8.
Kemenangan Indonesia atas Denmark disempurnakan oleh Alan Budikusuma yang menang atas Peter Rasmussen dengan skor 15-9 dan 15-6.
Jim Laugesen sendiri mengawali kariernya sebagai pemain bulutangkis di sektor ganda campuran. Bersama Rikke Olsen, ia berhasil menjuarai ajang World Junior Champion pada 1992 di Istora Senayan, Jakarta, Indonesia.
Laugesen juga pernah berlaga di ajang Olimpiade Sydney 2000 dan ber-partner dengan Michael Sogaard. Pasca memutuskan pensiun, pria kelahiran 10 November 1974 itu kini aktivf sebagai reporter bulutanhgkis di TV 2 Denmark.
Sebagai informasi, Laugesen sempat mengomentari keputusan negara-negara lain termasuk Indonesia yang memilih mundur dari Piala Thomas dan Uber karena pandemi Corona.
Jim Laugesen meminta BWF tegas dengan situasi yang terjadi saat ini setelah beberapa negara membuat banyak keputusan yang tidak profesional yang dianggapnya telah benar-benar mengacaukan dimulainya kompetisi bulutangkis setelah absen selama berbulan-bulan.
Komentarnya itu langsung ditanggapi istri atlet ganda putra andalan Indonesia, Marcus Gideon, Agnes Amelinda Mulyadi.
Agnes menjelaskan bagaiman kesulitan yang harus dijalani atlet yang menempuh perjalanan belasan jam ke Denmark plus tak adanya jaminan jelas.