INDOSPORT.COM - Federasi Bulutangkis Dunia, BWF, secara resmi mengumumkan bahwa ajang Piala Thomas dan Piala Uber tahun 2020 ditunda untuk waktu yang tidak ditentukan. Hal itu mereka ungkapkan dalam akun media sosial resminya.
Seperti kita ketahui sebelumnya, banyak negara-negara besar bulutangkis dunia yang memutuskan untuk mundur dari ajang Piala Thomas dan Piala Uber. Selain Indonesia, terdapat beberapa negara besar lainnya yakni Korea Selatan, Thailand, Australia, hingga China Taipei memilih mundur dari ajang Piala Thomas-Uber 2020.
Melihat banyaknya negara yang memutuskan mundur karena alasan keamanan di saat pandemi virus corona, BWF pun mengambil sikap tegas. Mereka mengumumkan bahwa Piala Thomas dan Uber tahun 2020 resmi ditunda untuk waktu yang belum diketahui.
Keputusan dari BWF ini pun patut diapresiasi. Setidaknya, ada tiga keuntungan dari ditundanya Piala Thomas dan Uber tahun 2020. Apa saja itu? Berikut ulasannya.
1. Aspek Kesehatan Pemain dan Staf
Keuntungan yang pertama tentunya adalah aspek kesehatan dari para pemain dan staf yang terjamin. Dengan menunda pergelaran menjadi tahun depan, maka ancaman COVID-19 terhadap pemain dan staf pun akan diminimalisir atau bahkan hilang.
Seperti diketahui, aspek kesehatan menjadi alasan utama mundurnya negara-negara peserta, termasuk Indonesia. Apalagi, menurut penuturan Sekjen PBSI beberapa waktu lalu, pihak BWF belum bisa menjamin pasti terkait penanganan apabila ada pemain yang terpapar COVID-19.
Selain itu, belum ada pula aturan apabila tim kehilangan pemainnya yang terpapar COVID-19, apakah bisa digantikan? Lalu bagaimana jika anggota tim yang dibawa tidak cukup?
2. Lebih Semarak dengan Penonton
Tentunya tak ada yang mengharapkan turnamen sebesar Piala Thomas dan Uber 2020 harus digelar tanpa adanya penonton. Dengan ditundanya gelaran menjadi tahun depan, maka ada peluang besar venue tempat digelarnya pertandingan dipadati penonton.
Pertandingan pun akan berjalan lebih semarak dan memberikan pemain semangat. Apalagi, Denmark seperti diketahui merupakan salah satu negara bulutangkis dunia. Apalah arti meraih gelar juara tanpa pesta sorak sorai di dalam stadion?