INDOSPORT.COM - Federasi Bulutangkis Malaysia (BAM) bertekad tetap akan melanjutkan gelaran turnamen mereka meskipun Piala Thomas-Uber 2020 resmi ditangguhkan oleh BWF.
Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) baru saja mengambil sikap tegas. Mereka mengumumkan pada Selasa (15/9/20) bahwa Piala Thomas-Uber 2020 yang sedianya digelar di Aarhus, Denmark, pada 3-11 Oktober, resmi ditunda sampai tahun depan.
Ditundanya turnamen lambang supremasi tim beregu putra dan putri itu rupanya tidak menggoyahkan niat Malaysia untuk tetap melanjutkan rencana menggelar Piala Presiden pekan ini.
“Kami belum mendengar kabar dari BWF, tapi terlepas dari keputusan mereka tentang PialaThomas-Uber, kami akan melanjutkan rencana menggelar Piala Presiden,” kata Sekretaris Jenderal BAM Datuk Kenny Goh, dilansir dari New Straits Times.
“Tujuan kami tetap sama. Kami ingin para pemain kami tetap kompetitif dan siap. Kami tidak akan rugi apa-apa. Bahkan, kami akan menayangkan acara tersebut secara langsung," tambah Kenny.
Sebagaimana diketahui, keputusan BWF untuk menanguhkan Piala Thomas dan Piala Uber ini diambil menyusul dua raksasa bulutangkis Indonesia dan Korea Selatan menarik keikutsertaan mereka dari ajang ini.
Selain Indonesia dan Korea Selatan, Chinese Taipei, Thailand, serta Australia sudah lebih dulu memutuskan mundur. BWF pun semakin ditekan untuk membatalkan acara yang sudah ditunda dua kali tahun ini akibat pandemi virus corona.
Selain itu, ini menjadi pertama kalinya Piala Thomas-Uber dibatalkan penyelenggaraannya, dengan turnamen ini memang tidak pernah absen menyapa para pecinta bulutangkis setiap tahun sejak didirikan pada 1949.
Piala Presiden yang sedianya menjadi simulasi Piala Thomas-Uber 2020 sendiri akan dimulai di Akademi Badminton Malaysia, Rabu (16/9/20) besok .