INDOSPORT.COM - Legenda bulutangkis Denmark, Jim Laugesen menyebut keputusan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) menunda Piala Thomas - Uber dan membatalkan Denmark Masters memberikan bencana finansial bagi para pemain.
Pada Selasa (15/09/20) lalu, BWF diketahui memutuskan untuk menunda Piala Thomas - Uber dan membatalkan Denmark Masters 2020 dari jadwal sebelumnya yang telah ditetapkan di akhir Agustus.
Keputusan BWF menunda Piala Thomas - Uber 2020 dan membatalkan Denmark Masters, menurut legenda Denmark, Jim Laugesen telah memberikan banyak kerugian bagi para pemain yang tidak memiliki penghasilan di sepanjang tahun karena ketiadaan turnamen.
Apalagi, turnamen terakhir yang digelar adalah All England pada pertengahan Maret lalu dan itu artinya sudah enam bulan lamanya tidak ada kompetisi bulutangkis internasional yang bergulir dan menurut legenda Denmark, Jim Laugesen jika BWF tidak berani mengambil keputusan lengkap, maka akan menyebabkan banyak bencana.
"Olahraga bulutangkis akan ditinggal sponsor, televisi, dan sebagainya. Para pemain yang mencari nafkah dari bermain bulutangkis dan tidak didukung oleh asosiasi tidak memiliki penghasilan hampir sepanjang tahun," katanya.
"Dan tidak ada yang tahu apakah kami bisa memulai pada 2021. Ini akan memiliki konsekuensi finansial yang cukup parah," ujar Jim Laugesen dikutip dari media Sport TV2.
Sebelumnya, legenda Denmark Jim Laugesen memang telah melayangkan protes kerasnya dan mendesak BWF tetap menggelar Piala Thomas - Uber 2020 dengan sisa negara yang tersisa dan tidak perlu memikirkan negara-negara yang mundur.
Tetapi, rupanya hal tersebut tidak cukup untuk meyakinkan BWF sehingga keputusan untuk menunda Piala Thomas - Uber 2020 dan menggesernya ke tahun 2021 serta membatalkan Denmark Masters yang awalnya diplot menggantikan French Open.