INDOSPORT.COM - Pebulutangkis ganda putra Malaysia sekaligus rival Kevin Sanjaya/Marcus Gideon, yakni Aaron Chia memberikan reaksinya terkait penundaan Piala Thomas - Uber 2020.
Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) pada Selasa (15/09/20) lalu diketahui telah resmi mengumumkan bahwa Piala Thomas - Uber 2020 ditunda dari jadwal yang sebelumnya telah dirilis pada 3 - 11 Oktober di Aarhus, Denmark.
Keputusan BWF itu diambil setelah sejumlah negara mulai dari Chinese Taipei, Australia, Thailand, Korea Selatan hingga Indoonesia yang memutuskan mundur sehingga tidak ada jalan pilihan lain selain menundanya hingga tahun 2021 mendatang dengan tanggal yang belum diumumkan.
Apa yang diputuskan oleh BWF itu pun mendapat reaksi dari pebulutangkis ganda putra Malaysia yang sejauh ini belum mampu revans dari Kevin/Marcus setelah tujuh kali bertemu di level internasional yakni Aaron Chia.
Bagi pebulutangkis ganda putra nomor 1 Malaysia sekaligus rival Kevin/Marcus, keputusan yang diambil BWF menunda Piala Thomas - Uber 2020 merupakan keputusan bijak karena situasi pandemi Corona yang masih belum bisa dikendalikan sepenuhnya.
“Menurut saya itu keputusan yang bagus dan adil untuk semua negara karena masih ada yang khawatir dengan pandemi COVID-19. Seperti yang saya katakan, ini memberi lebih banyak waktu kepada pemain untuk mempersiapkan kompetisi tahun depan,” ujar Aaron Chia dikutip dari media Berita Harian.
Piala Thomas - Uber 2020 semula akan digelar pada bulan Mei, namun kemudian ditunda karena situasi pandemi Corona yang masih rawan ke bulan Agustus.
Tetapi akhirnya BWF memutuskan mundur kembali ke Oktober. Sayang, menjelang semakin dekatnya hari-H respons dari negara-negara peserta kurang bagus dan akhirnya ditunda hingga tahun depan.
Dengan ditundanya Piala Thomas - Uber ke tahun 2021 maka akan ada empat turnamen bulutangkis besar, seperti Piala Sudirman, Olimpiade Tokyo dan yang terakhir Kejuaraan Dunia Bulutangkis. Kemungkinan Piala Thomas - Uber disebut akan digelar setelah Olimpiade Tokyo 2020.