INDOSPORT.COM - Media Denmark, Sports TV2 memberikan sebuah pernyataan melalui komentator mereka, Boastrup yang menyuarakan bahwa ditundanya Piala Thomas - Uber 2020 adalah bukti dari keegoisan para pemain Asia.
Memang beberapa waktu belakangan ini, legenda sekaligus pakar bulutangkis Denmark, Jim Laugesen sangat vokal menyuarakan suaranya soal Piala Thomas - Uber yang akhirnya diputuskan ditunda oleh Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).
Sebelum keputusan penundaan dikeluarkan oleh BWF, legenda Denmark, Jim Laugesen sangat ngotot kalau kompetisi Piala Thomas - Uber 2020 harus terjadi sesuai dengan jadwal yang telah dibuat yaitu 3 - 11 Oktober di Aarhus, Denmark meskipun banyak negara besar Asia yang memutuskan mundur.
Tetapi pada akhirnya BWF memilih menunda Piala Thomas - Uber dan menggesernya ke tahun 2021. Alhasil, itulah yang memicu legenda bulutangkis Denmark, Jim Laugesen semakin murka.
Hal ini diperparah lewat komentator media Denmark, Sports TV2, yakni Boastrup. Menurutnya, ini merupakan konspirasi para pemain Asia yang sengaja membuat segalanya berlangsung rumit seperti ini.
Padahal Badminton Denmark telah berupaya semaksimal mungkin untuk mewujudkan kembali terselenggaranya kompetisi bulutangkis internasional setelah sekian lama vakum, dimana kompetisi terakhir yang bergulir adalah All England pada Maret lalu.
Namun buktinya, setelah sekarang Piala Thomas - Uber ditunda, Denmark Masters dibatalkan, nasib dari kompetisi Denmark Open pun juga masih abu-abu. Terlebih lagi, menurut Boastrup, tidak ada poin untuk kualifikasi Olimpiade Tokyo yang ditawarkan, para pemain khususnya pemain Asia pasti akan berpikir dua kali untuk mau bermain di negaranya.
Lebih lanjut lagi, Boastrup menyatakan bahwa keputusan yang diambil oleh para pemain Asia sama sekali bukan keputusan yang bijak, dan mengatakan bahwa mereka hanya berpikir jangka pendek dan tidak jangka panjang mengenai kesejahteraan olahraga bulutangkis.
Boastrup menyebut mungkin bagi para pemain Asia yang dibayar oleh Federasi Bulutangkisnya, tidak bermain di sebuah kompetisi bukanlah sebuah masalah, namun untuk pemain Denmark? Ada banyak kerugian yang harus dialami dengan kembali ditundanya kompetisi bulutangkis oleh BWF.
Bahkan Boastrup menyebut bintang bulutangkis Denmark sudah berusaha sekuat tenaga untuk mendekati para pemain Asia agar mau datang ke Denmark, tetapi sulit untuk mewujudkan semua itu dan sekarang tidak ada yang tahu kapan olahraga bulutangkis akan segera dimulai.
Terakhir, Boastrup khawatir jika pemain Asia hanya memikirkan kepnetingannya sendiri dan tidak memikirkan apa dampak yang akan timbul dari keputusan yang mereka ambil untuk pemain lain.