INDOSPORT.COM - Rankingnya terjun ke 150 besar dunia, bintang bulutangkis muda Malaysia di tunggal putri, Goh Jin Wei, pesimistis dengan kompetisi Asia Open, kenapa?
Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) tampaknya berharap bisa menggelar turnamen seri Asia pada November mendatang setelah banyak negara-negara besar bulutangkis yang memberikan respons positif.
Berbanding terbalik dengan seri Eropa seperti Piala Thomas-Uber, Denmark Open, dan Denmark Masters yang harus mengalami banyak rintangan setelah para pemain menolak berpartisipasi lantaran jarak terlampau jauh, ditambah saat ini sedang pandemi.
Namun bintang muda Malaysia, Goh Jin Wei, mengaku pesimistis bisa berpartisipasi di turnamen Asia Open yang akan digelar BWF pada November karena peringkatnya sekarang ini terjun bebas ke 150 besar dunia.
Sebab penyakit misterius yang dideritanya pada tahun lalu, bintang muda Malaysia, Goh Jin Wei terpaksa harus absen di banyak turnamen untuk melakukan operasi dan fokus pada pemulihan.
Absennya Goh Jin Wei dari panggung bulutangkis internasional membuat peringkatnya terjun bebas ke ranking 138 dunia pada sektor tunggal putri, di mana wakil Malaysia pernah mencapai peringkat terbaik (ranking 24 dunia).
Dengan peringkat yang terjun bebas, sementara turnamen Asia Open merupakan kompetisi level 1000, maka tidak ada harapan baginya untuk bisa tampil.
"Saya tidak berpikir saya akan bisa bermain di pertemuan Asia bahkan jika itu diadakan. Peringkat saya terlalu rendah dan saya rasa saya tidak bisa lolos," ujar Goh Jin Wei dikutip dari media The Star.
Dengan situasi dan keadaan seperti sekarang, Goh Jin Wei berharap Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) bisa menggelar turnamen internal lebih banyak lagi. Dia akan terus berlatih keras untuk mengembalikan performanya.
“Paling tidak yang bisa saya harapkan sekarang adalah BAM mengadakan lebih banyak turnamen internal. Tetapi jika tidak, saya akan terus berlatih keras dan tidak memikirkan hal-hal di luar kendali saya," pungkasnya.
Turnamen Asia Open dikabarkan akan dihelat di Thailand setelah Asosiasi Bulutangkis Thailand (BAT) mengajukan diri menjadi tuan rumah, tetapi masih menunggu keputusan BWF apakah jadi digelar atau tidak.