INDOSPORT.COM - Direktur Pelatihan Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM), Wong Choong Hann akui penundaan Piala Thomas - Uber 2020 sangat memukul mental pemain Malaysia.
Pada Selasa (15/09/20) lalu, Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) memang mengeluarkan rilisan resmi terkait penundaan Piala Thomas - Uber dan Denmark Masters 2020 dari jadwal sebelumnya yang telah ditetapkan.
Akibat penundaan ini, pebulutangkis tunggal putra no. 1 Malaysia saat ini, Lee Zii Jia mengakui bahwa dirinya kehilangan fokus dan motivasi bermain walaupun sukses meraih mengantarkan timnya meraih kemenangan di kompetisi internal yang digelar BAM.
"Berdasarkan pertandingan ini, saya tidak puas dengan penampilan saya. Menurut saya bermain tidak bagus. Mungkin karena terlalu lama tidak ada turnamen, saya berlatih selama ini," katanya.
"Akhirnya saya kehilangan fokus karena tidak ada target (yang ingin dicapai). Selama ini selalu ada turnamen dan ada target. Jadi, saya benar-benar kehilangan fokus," ujar Lee Zii Jia dikutip dari media Berita Harian.
Mendengar tunggal putra andalan Malaysia saat ini mengeluh seperti itu, Direktur Pelatihan BAM, Wong Choong Hann mengakui bahwa dirinya tidak terlalu ambil pusing dengan pernyataan Lee Zii Jia dan menurutnya semua itu adalah normal.
"Saya tidak terlalu khawatir tentang Zii Jia dan komentarnya. Fakta bahwa dia bisa keluar dan berbagi pengalaman dan pemikirannya menunjukkan bahwa dia semakin dewasa sebagai pemain," ujar Wong Choong Hann dikutip dari situs olahraga News Straits Times.
Selain itu, Direktur Pelatihan BAM, Wong Choong Hann juga menyebut bahwa dengan keluhannya Lee Zii Jia sedemikian rupa, itu artinya tunggal putra no. 1 Malaysia telah beranjak semakin dewasa.
Selain itu, ia juga mengaku bahwa akan jauh lebih khawatir pada pemain yang sama seklai tidak pernah mau bersuara mengenai keadaannya dan apa yang sedang dirasakannya pada saat ini.
“Ini juga pertanda bahwa dia akan terbuka untuk diskusi dan saran ke depannya. Itu adalah pemain yang tidak menyuarakan perasaan mereka yang membuat saya sedikit lebih khawatir," lanjutnya.
Terakhir, Direktur Pelatihan BAM, Wong Choong Hann menyebut bahwa memang setelah pengumuman penundaan Piala Thomas - Uber yang seharusnya digelar pada 3 - 11 Oktober telah memukul mental para pemain Malaysia yang sebelumnya telah berlatih keras.
"Bisa dimengerti bahwa moral para pemain agak turun terutama karena kami telah berlatih keras dan siap bersaing di Final Piala Thomas dan Uber," pungkasnya.
BAM sendiri sebelumnya telah memutuskan bahwa mereka tidak akan mengirimkan atlet Malaysia berlaga ke Denmark Open dan lebih cenderung akan bermain di turnamen seri Asia yang dikabarkan akan diselenggarakan di Thailand.