INDOSPORT.COM - Keputusan yang diambil oleh Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) diakui pemain Malaysia yang pernah dikalahkan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon, Teo Ee Yi kesulitan.
BWF diketahui akan tetap melanjutkan kompetisi Denmark Open pada 13 - 18 Oktober di Odense, Denmark meskipun telah memutuskan menunda Piala Thomas - Uber dan membatalkan Denmark Masters 2020.
Namun dengan ditundanya Piala Thomas - Uber dan dibatalkannya Denmark Masters, pebulutangkis ganda putra Malaysia, Teo Ee Yi mengakui bahwa apa yang diputuskan BWF telah membuat mereka kesulitan.
Kesulitan dalam artian jika BWF tetap memutuskan untuk melanjutkan Denmark Open sesuai dengan tanggal yang telah mereka tetapkan di Odense, Denmark pada 13 - 18 Oktober maka itu artinya kompetisi itu akan masuk dalam perhitungan BWF World Tour Finals yang akan digelar pada November mendatang.
Melihat situasi seperti ini, pebulutangkis independen Malaysia, Teo Ee Yi yang sudah empat kali dikalahkan Kevin/Marcus mengakui kalau dirinya dengan Ong Yew Sin belum membuat keputusan apapun.
“Yew Sin dan saya belum memutuskan untuk mundur. Kami sedang berdiskusi dengan sponsor kami, ” ujar Teo Ee Yi dikutip dari media The Star.
Pebulutangkis Malaysia yang tahun 2019 harus puas jadi runner-up Malaysia Masters usai dikalahkan Kevin/Marcus mengakui bahwa meskipun kesulitan dengan keputusan yang dibuat BWF soal tetap melanjutkan Denmark Open dan memasukkan poin ke BWF World Tour Finals menjadi pertimbangan lainnya.
“Ini telah menempatkan kami dalam kesulitan. Kami berada dalam posisi yang baik untuk Final dan akan sangat bagus untuk bersaing di dalamnya. Artinya, kita harus melakukan perjalanan ke Denmark," lanjutnya.
“Kami juga melewatkan semua laga, dan ingin bermain bulutangkis secepat mungkin. Senang rasanya mendapatkan persaingan yang bagus di Odense," pungkasnya.
BWF dikabarkan akan memberikan pengumuman dalam waktu dekat ini terkait keputusan mereka soal turnamen internasional bulutangkis seri Asia apakah akan tetap dilanjutkan atau tidak.