Media China Minta Ganda Campurannya Waspadai Praveen/Melati di Olimpiade

Minggu, 20 September 2020 13:13 WIB
Editor: Arum Kusuma Dewi
© Shi Tang/Getty Images
Praveen Jordan dan Melati Daeva saat satu podium dengan Wang Yilyu dan Huang Dongping Copyright: © Shi Tang/Getty Images
Praveen Jordan dan Melati Daeva saat satu podium dengan Wang Yilyu dan Huang Dongping

INDOSPORT.COM - Sektor ganda campuran merupakan salah satu harapan terbesar China untuk mendulang medali emas pada Olimpiade Tokyo yang berlangsung tahun depan. Apalagi mereka punya ganda campuran peringkat satu dan dua dunia, yakni Zheng Siwei/Huang Yaqiong dan Wang Yilyu/Huang Dongping.

Media China Aiyuke pun yakin kedua pasangan itu bisa merebut podium tertinggi di Olimpiade dan tak ragu menyebut Wang/Huang sebagai peraih medali emas nantinya.

Pasalnya, Wang/Huang sejak dipasangkan menunjukkan perkembangan signifikan. Sederet gelar sudah diraih pasangan itu, seperti Kejuaraan Asia 2019 dan 2018, Fuzhou China Open 2019, dan sejumlah kemenangan di turnamen BWF World Tour lainnya.

Namun penampilan keduanya yang brilian seringkali tertutupi oleh bayang-bayang rekan senegaranya, Zheng Siwei/Huang Yaqiong yang amat mendominasi. 

Media China kembali mengingatkan perjalanan Wang/Huang di Asian Games 2018 lalu yang penuh dengan penyesalan. Saat itu, China yakin bisa mengunci medali emas usai Zheng/Huang merebut tiket final.

Namun, Wang/Huang malah tampil di bawah tekanan dan melakukan banyak kesalahan. Alhasil mereka hanya terhenti di semifinal usai kalah dari pasangan Hong Kong.

Kekecewaan itu tak membuat Wang Yilyu/Huang Dongping terpuruk. Malah penampilan mereka semakin menanjak dan mengamankan peringkat dua dunia.

Tahun depan pun akan menjadi pengalaman pertama Wang/Huang untuk berlaga di multi-event sekelas Olimpiade. Namun sederet pasangan ganda campuran dunia lainnya sudah siap mengadang langkah mereka untuk merebut gelar juara.

Pasangan Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva pun disebut Aiyuke sebagai salah satu lawan yang harus diwaspadai. Selain Praveen/Melati, batu sandungan juga bisa datang dari Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang), Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand), hingga Seo Seung-jae/Chae Yu-jung (Korea Selatan).

Dari delapan pertemuan melawan pasangan Indonesia, Wang Yilyu/Huang Dongping masih unggul enam kemenangan. Namun di dua pertemuan terakhir, Praveen/Melati bisa merebut kemenangan meski harus bermain sengit.