INDOSPORT.COM - Ditundanya Piala Thomas-Uber 2020 oleh BWF memicu panasnya hubungan Eropa dengan negara-negara di Asia. Kepala operasional Badminton Asia (BA), Saw Chit Boon pun angkat bicara merespons hal ini.
Seperti diketahui, final Piala Thomas dan Uber yang sedianya dijadwalkan berlangsungdi Aarhus, Denmark, pada 3-11 Oktober terpaksa ditunda tahun depan oleh Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).
Keputusan ini diambil menyusul mundurnya sejumlah negara Asia, termasuk juara 13 kali Indonesia, Korea Selatan dan Thailand dari ajang tersebut karena alasan risiko penularan virus corona.
Penarikan tiga negara besar dari ajang beregu putra dan putri ini menimbulkan kontroversi. Sejumlah media di Eropa bahkan mengklaim negara-negara Asia ini telah menghina Eropa, khususnya Denmark, selaku tuan rumah turnamen.
Saw Chit Boon, selaku ketua BA akhirnya ikut menanggapi saat berbicara kepada pers usai penandatanganan kemitraan digital dengan Sports Innovation and Technology Center (SITC) dari Universitas Teknologi Malaysia (UTM), di Kuala Lumpur, Rabu (23/9/20).
Menurut Chit Boon, setiap negara kontestan punya hak prerogative untuk memutuskan apakah akan bepergian ke luar negeri, dalam hal ini terbang ke Denmark demi melakoni Piala Thomas-Uber.
“Saya rasa kita tidak perlu menyoroti terlalu banyak masalah ini. menurut saya, adalah hak dan hak prerogratif setiap negara untuk memutuskan apakah akan bepergian ke luar negeri,” kata Chit Boon dilansir dari News Strait Times.
Chit Boo lantas meyakini bahwa setiap negara sudah menetapkan SOP (prosedur operasi standar) dan ukuran keamanan sendiri di dalam memerangi pandemi virus corona.
“Ini hanya terjadi karena Denmark seharusnya menjadi tuan rumah. Apakah kita akan mengatakan hal yang sama jika negara Asia menjadi tuan rumah?” kata Chit Boon.
Selain putaran final Piala Thomas-Uber 2020, BWF sendiri juga telah membatalkan Denmark Masters yang merupakan salah satu dari dua turnamen di leg Eropa Tur Dunia.
Pada bulan Oktober nanti, BWF hanya menyisakan satu turnamen Eropa, yakni Denmark Open yang akan berlangsung pada 13-18 Oktober. Inilah penanda dimulainya kembali bulutangkis internasional untuk kali pertama sejak absen selama delapan bulan.