INDOSPORT.COM - Pelatih timnas bulutangkis Denmark, Kenneth Jonassen, mengaku sangat khawatir dengan ketidakpastian dari kompetisi Denmark Open yang seharusnya bergulir pada 13-18 Oktober di Odense.
Keputusan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) melanjutkan kompetisi Denmark Open meskipun sudah menunda Piala Thomas-Uber 2020 dan membatalkan Denmark Masters ternyata masih belum mendapatkan respons positif dari para atlet bulutangkis dunia.
Sejumlah nama-nama besar diketahui tak akan terlibat dalam Denmark Open, seperti dua juara bertahan asal Indonesia yakni Kevin Sanjaya/Marcus Gideon dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, serta pemain-pemain top lain seperti dari Malaysia, Thailand hingga Chinese Taipei.
Ketidakhadiran para pebulutangkis papan atas dunia di kompetisi Denmark Open membuat sebuah pertanyaan besar tentang keberlanjutan dari kompetisi itu pun semakin banyak dipertanyakan.
Dan hal itu rupanya membuat pelatih timnas bulutangkis Denmark, Kenneth Jonassen, sangat khawatir, bahkan takut kalau kemungkinan Denmark Open kembali dibatalkan di tengah ketidakpastian seperti sekarang.
“Saya sangat takut dengan penundaan turnamen hingga 2021 karena tahun depan sudah dijejali kejuaraan lain dan turnamen open," ujar Kenneth Jonassen dikutip dari media 360badminton yang disadur dari Sport.tv2.dk.
Terakhir, Kenneth Jonassen berharap BWF tidak plin-plan dan tetap teguh pada pendirian mereka sehingga kompetisi Denmark Open akan tetap bergulir sesuai rencana, terlepas hadir atau tidaknya pemain top.
"Kedengarannya agak aneh, tapi kami sudah mulai melihat ke depan dan mudah-mudahan kami akan diizinkan untuk bermain di Denmark Open pada minggu ke-42. Hampir naif untuk tidak takut, dengan perkembangan yang telah terjadi tahun ini," pungkasnya.
BWF sendiri sampai saat ini belum mengumumkan keputusan apa pun yang mereka ambil terkait keberlanjutan dari kompetisi Denmark Open 2020 pada Oktober mendatang. Apakah tetap dilanjutkan atau kembali ditunda?