INDOSPORT.COM - Tidak ada nama pasangan ganda putra China dalam daftar raja ganda putra yang dirilis Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) disebut sebagai sebuah kemunduran oleh media lokal.
Beberapa waktu lalu, BWF diketahui merilis nama-nama pebulutangkis yang mereka sebut sebagai raja ganda putra. Tetapi dari rilisan nama-nama tersebut, tidak ada pebulutangkis China di sana.
BWF diketahui menyebut delapan nama pebulutangkis mulai dari Jung Jae-sung, Ko Sung-hyun, Hendra Setiawan, Yoo Yeon-seong, Carsten Mogensen, Mathias Boe, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon hingga Lee Yong-dae sebagai raja di sektor ganda putra.
Dari kedelapan pebulutangkis yang dimasukkan oleh BWF dalam daftar raja ganda putra, memang tidak ada satu pun pasangan China disana, termasuk dua eks pebulutangkis legendaris yakni Cai Yun dan Fu Haifeng.
Diakui oleh media lokal China, Sports Sina, bahwa itu merupakan sebuah kemunduran untuk sektor ganda putra mereka, meskipun saat ini ada pasangan Li Junhui/Liu Yuchen yang berstatus sebagai ganda putra terbaik Negeri Tirai Bambu.
Namun karena gap yang terlalu besar pasangan Li Junhui/Liu Yuchen dengan para pemain top yang disebut BWF sebagai raja ganda putra membuat media China akhirnya bahwa saat ini sektor ganda putra mereka dalam keadaan yang sangat lemah,.
Sehingga apabila Piala Thomas tetap digelar tahun 2020 ini, media China tak yakin tim Negeri Tirai Bambu bisa mempertahankan trofi yang diraih pada tahun 2018 lalu di Bangkok, Thailand.
Semenjak masa kejayaan pasangan Cai Yun/Fu Haifeng memudar, China memang seolah kehilangan pasangan ganda putra yang mampu tampil menggebrak dan menjadi pesaing pasangan-pasangan ganda top papan atas lainnya dari negara lain.
Tercatat raihan medali emas di kompetisi beregu seperti Piala Sudirman, Piala Thomas hingga Asian Games telah dipersembahkan pasangan Cai Yun/Fu Haifeng di era kejayaan mereka untuk Timnas Bulutangkis China.
Tidak hanya gelar di kompetisi beregu, gelar di kompetisi individu juga tak kalah hebat. Pasangan Cai Yun/Fu Haifeng bahkan berhasil menjadi Juara Dunia 4 kali dan meraih medali emas di Olimpiade London 2012 lalu untuk tim bulutangkis China.
Maka tak heran jika saat ini, media China menyebut bahwa sektor ganda putra mereka sedang mengalami kemunduran mengingat pada tahun 2019 lalu, hasil mengecewakan selalu saja membayangi pasangan terbaik mereka Li Junhui/Liu Yuchen yang hanya memperoleh satu gelar saja.