INDOSPORT.COM - Mantan petenis nomor satu dunia, Rafael Nadal menilai persaingan di Prancis Terbuka 2020 akan sedikit menyulitkannya.
Setelah US Terbuka, kompetisi Grand Slam kembali dilanjutkan dengan bergulirnya Prancis Terbuka 2020, yang sebelumnya sempat dijadwal ulang akibat pandemi virus corona.
Dalam ajang yang memperebutkan total hadiah sebesar 38 juta euro (sekitar Rp661 miliar) tersebut, sejumlah petenis-petenis handal akan turut ambil bagian.
Beberapa di antara seperti Dominic Thiem, Marin Cilic, Kei NIshikori,dan petenis-petenis lainnya yang sudah memiliki prestasi gemilang.
Membicarakan Prancis Terbuka, tidak lengkap rasanya tanpa menyinggung sosok petenis asal Spanyol, Rafael Nadal, yang bisa dibilang merupakan 'raja' di kompetisi tersebut.
Bagaimana tidak, sejak 2005 silam, petenis kelahiran 3 Juni 1986 itu paling rutin menjuarai turnamen Prancis Terbuka. Total sudah 13 kali Nadal menganggkat trofi turnamen yang dimainkan di lapangan tanah liat tersebut.
Saat ditanya mengenai peluangnya kembali meraih gelar juara, Nadal mengaku akan sedikit lebih sulit. Pasalnya ada sejumlah perubahan yang terjadi di turnamen Prancis Terbuka 2020.
"Situasi kali cukup spesial dan bisa dibilang paling menyulitkan untuk berbagai alasan," ungkap Nadal seperti dikutip dari laman Tennis World USA.
"Persiapan juga lebih minim dari biasanya, tapi saya tetap akan bertanding sebaik mungkin. Itulah tujuan utama saya di Prancis Terbuka kali ini," lanjutnya.
Sekadar informasi, Nadal dalam ajang Prancis Terbuka 2020 akan memulai langkahnya dengan menghadapi petenis asal Belarus, Egos Gerasimov di Philippe-Chatrier.