INDOSPORT.COM – Tunggal putra asal China, Shi Yuqi menulis pesan berkelas di tengah raimainya ramainya protes para pebulutangkis dunia atas kebijakan BWF soal jadwal turnamen yang tidak pasti.
Diketahui, BWF sebelumnya menunda Piala Thomas-Uber dan membatalkan Denmark Masters 2020, tapi tetap melanjutkan turnamen Denmark Open pada 13-18 Oktober di Odense, Denmark.
Hasil, sejumlah pemain, pakar dan media Denmark bereaksi. Mereka melayangkan protes atas keputusan tersebut karena dinilai telah merugikan Badminton Denmark dan pihak-pihak terkait yang sudah berusaha menggelar kompetisi.
Presiden BWF, Poul Erik Hoyer Larsen sejatinya sudah menanggapi berbagai protes yang diterima. Hoyer Larsen menegaskan bahwa keputusan diambil karena mempertimbangkan banyak hal, terutama soal kesehatan dan keselamatan dari para atlet bulutangkis.
Wakil China, Shi Yuqi rupanya juga mendukung alasan yang disampaikan Hoyer Larsen. Keputusan menunda turnamen tak lain karena situasi pandemi yang telah menjadi masalah global.
“Sebagai pemain, kami harus selalu menghormati setiap keputusan yang dibuat oleh BWF,” tulis Shi Yuqi melalui akun Instagram pribadinya, Kamis (1/10/20).
“Semua pemain berharap untuk berkompetisi di turnamen internasional tetapi kita harus memahami situasi saat ini yang sedang melanda dunia,” lanjutnya.
Atlet berperingkat kesembilan di rangking dunia BWF itu juga memperingatkan agar semua orang bisa bersabar sampai situasi pandemi bisa mereda serta tidak melakukan hal-hal sembrono di media sosial.
“Jadi, bersabarlah dan jangan mengatakan hal-hal yang bodoh di media sosial,” tutup Shi Yuqi.
Penundaan Piala Thomas-Uber 2020 dan juga Denmark Open I sebelumnya sempat menciptakan ‘perang’ antara wakil Denmark Viktor Axelsen dan Malaysia Lee Jii Zia.
Keduanya diketahui saling melempar cuitan di Twitter dalam menyoroti alasan BWF menund turnamen karena Denmark dinilai tidak siap menjadi tuan rumah serta angka kasus virus corona di negara tersebut meningkat.