INDOSPORT.COM - Timnas Bulutangkis Thailand diketahui akan ketambahan amunisi baru yang disebut sebagai 'The Next' Ratchanok Intanon pada Kejuaraan Dunia Junior Bulutangkis di tahun 2022, Indonesia apa kabar?
Dilansir dari situs olaharga Aiyuke, pemain berusia 13 tahun bernama Pitchamon Opatniput telah mengumumkan secara resmi melalui akun sosial media pribadi miliknya kalau ia telah resmi bergabung dengan Timnas Bulutangkis Junior Thailand yang akan berlaga di Kejuaraan Dunia Junior tahun 2022 di New Zealand.
Pitchamon Opatniput diketahui telah memenangkan tempat ketiga di Kejuaraan Bulutangkis Nasional yang digelar Thailand pada tahun 2020 ini, dan dengan bergabungnya ia dengan tim junior Thailand maka secara otomatis akan menyamai rekor Ratchanok Intanon yang menjadi pemain termuda dalam sejarah Negeri Gajah Putih.
Diketahui bahwa Ratchanok Intanon merupakan salah satu pebulutangkis tunggal putri berbakat yang bergabung dengan Timnas Bulutangkis Thailand ketika usianya 13 tahun.
Dan pada tahun 2009, saat usianya 14 tahun ia sudah menjadi blockbuster di Kejuaraan Dunia Junior yang digelar di Malaysia dan menjadi pemenang di sana.
Kemenangannya di Kejuaraan Dunia Junior menobatkan Ratchanok Intanon sebagai juara termuda di sepanjang sejarah turnamen, di mana pada tahun 2010 dan 2011, ia kembali berhasil melakukannya dan mencetak hattrick kemenangan.
Tentunya, dengan usia Pitchamon Opatniput seperi sekarang ini, ia berpeluang menjadi 'The Next' Ratchanok Intanon berikutnya di masa depan dan menjadi harapan baru untuk tim bulutangkis Thailand.
Ketika Thailand sudah menemukan kandidat sebagai 'The Next' Ratchanok Intanon berikutnya, lalu apa kabar dengan tim Indonesia yang sampai saat ini masiih sulit menemukan bakat tunggal putri untuk meneruskan estafet kejayaan dari Susy Susanti yang telah lama memudar?
Saat ini, tim bulutangkis Indonesia digadang-gadang akan segera menemukan siapa yang akan menjadi penerus kejayaan tunggal putri melalui sosok Putri Kusuma Wardani yang tampil memukau di dua kompetisi bulutangkis internal yang digelar PBSI.
Jadi, mari dilihat saja apakah benar di tangan Putri Kusuma Wardani, tunggal putri Indonesia bisa kembali bangkit dan berjaya seperti dulu saat eranya Susy Susanti?