INDOSPORT.COM - Buat peraturan plin-plan, Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) kena 'semprot' legenda bulutangkis Malaysia, Rashid Sidek.
BWF sebelumnya menyebut bahwa setiap pemain harus mengikuti dua seri turnamen Asia dan Eropa agar bisa berpartisipasi di kompetisi BWF World Tour Finals.
Tetapi, setelah mengadakan konferensi pers virtual pada Selasa (29/09/20) lalu, BWF menyebut kalau mereka akan mengoreksi peraturan soal BWF World Tour Finals dan menghapus peraturan yang sebelumnya dirilis.
Dengan ketidakjelasan BWF dalam hal membuat peraturan soal World Tour Finals, legenda bulutangkis Malaysia, Rashid Sidek mengaku geram karena sejak awal peraturan itu memang seharusnya tak dirilis oleh mereka.
“Mengapa membuat keputusan yang akan menyulitkan pemain sejak awal? Jelas, para pemain sedang kesal. Mengapa menghukum seorang pebulutangkis, yang tidak ingin mengambil risiko bepergian ke Denmark, dengan tidak mengizinkannya bermain di Tour Finals? Itu tidak masuk akal. Saya senang, mereka telah membatalkan ide itu," ujar Rashid Sidek dikutip dari media The Star.
Selain itu, legenda Malaysia, Rashid Sidek juga berharap kalau BWF akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk membuat keputusan baru yang akan dirilis.
"Saya berharap badan dunia akan memikirkannya sebelum menerapkan aturan baru. Mereka punya sisa waktu tiga bulan lagi tahun ini untuk mereview rencananya tahun depan, mudah-mudahan bisa berkonsultasi dengan orang lain sebelum mengambil keputusan," tambahnya.
“Mereka bisa merujuk pada komisi atlet di bawah mereka. Senang mendengar dari para pemain dan melihat apa yang mereka katakan," pungkasnya.
BWF diketahui telah menunda Piala Thomas - Uber dan membatalkan Denmark Masters 2020, tetapi tetap melanjutkan kompetisi Denmark Open yang akan digelar pada 13 - 18 Oktober di Odense, Denmark.
Selain itu, BWF juga menunda turnamen seri Asia yakni Asia Open I, Asia Open II dan BWF World Tour Finals yang semula digelar pada November jadi digeser ke Januari di Bangkok, Thailand.