INDOSPORT.COM - Rival Kevin Sanjaya/Marcus Gideon, yakni Li Junhui/Liu Yuchen, menjadi sorotan media China lantaran performa mereka yang dianggap merosot tajam.
Pada 2018, pasangan Li Junhui/Liu Yuchen sukses tampil menggebrak dengan menjadi Juara Dunia serta BWF World Tour Finals dalam waktu yang bersamaan.
Kesuksesan pasangan berjuluk Twins Tower pada 2018 menjadi Juara Dunia dan gelar-gelar di turnamen Open lain membuat banyak pihak meyakini bahwa di tangan Li Junhui/Liu Yuchen lah, generasi berbahaya ganda putra China yang baru akan diteruskan.
Namun semua harapan sirna di 2019 setelah melihat bagaimana performa dari pasangan yang dianggap rival abadi dari Kevin Sanjaya/Marcus Gideon itu.
Penampilan Li Junhui/Liu Yuchen sangat fluktuatif di tahun lalu yang menyebabkan keduanya hanya meraih dua gelar saja, dimana satu gelar didapatkan di level Super 300.
Pasangan ganda putra China, Li Junhui/Liu Yuchen diketahui berhasil meraih gelar di turnamen Super 750 di Malaysia Open dan Macau Open pada tahun lalu.
Akibatnya, pasangan yang sudah kalah 11 kali dari pasangan Kevin/Marcus itu pun menjadi sorotan tajam media China, Sports Sina.
Menurut mereka ada banyak hal yang perlu ditata ulang di sektor ganda putra Negeri Tirai Bambu bisa kembali bersaing di level internasional.
Media China menyebut jika sektor ganda putra mereka bisa kembali bersaing dan menjadi penantang gelar serius, maka bukan tidak mungkin kejayaan mereka bisa kembali lagi di tahun 2021 mendatang.
Pada 2019 memang tak dapat dipungkiri jika dominasi ganda putra Indonesia tidak terbantahkan. Hampir seluruh turnamen bulutangkis dimenangkan oleh wakil Tanah Air dan tidak menyisakan sedikit peluang pun untuk ganda putra negara lain termasuk wakil China, Li Junhui/Liu Yuchen.