INDOSPORT.COM – Masa jabatan Ketua Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Wiranto akan berakhir di bulan Oktober ini. Untuk memilih penggantinya, PBSI akan menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) yang rencananya berlangsung 5-6 November nanti di JHL Hotel Gading Serpong.
Sejumlah nama di bursa calon Ketum PBSI pun mencuat. Komentator dan pengamat bulutangkis Broto Happy sempat menyebut enam nama kuat dalam bursa ini.
Keenam nama itu yakni Menristek Bambang Soemantri Brodjonegoro, Menteri BUMN Erick Thohir, Kapolri Jenderal Idham Azis, Kepala Staf Kantor Kepresidenan Moeldoko, mantan Menteri Hukum dan HAM Hamid Awaluddin dan Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Namun mendekati Munas PBSI, muncul pula beberapa nama baru yang diusung oleh sejumlah pihak, termasuk dari kumpulan mantan pebulutangkis hingga dari Pengprov PBSI sendiri.
Berikut INDOSPORT rangkum sekilas profil mengenai keempat nama baru sebagai calon yang muncul dalam bincang media bertajuk Mencari Figur Tepat Ketua Umum PBSI.
Agung Firman Sampurna
Agung Firman Sampurna adalah Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) periode 2019-2022. Pada September lalu, sebanyak 26 pengprov PBSI menyatakan dukungan mereka terhadap Agung sebagai calon pengganti Wiranto.
"Kami melihat ada kesinambungan jika tongkat kepemimpinan dari Pak Wiranto diteruskan kepada Pak Agung Firman. Sejauh ini sudah ada 26 dari 34 pengprov yang menyatakan dukungan secara tertulis," kata Ketua Pengprov PBSI DKI Jakarta Alex Tirta.
Pria berdarah Palembang ini merupakan putra dari politisi senior dari Partai Golkar, Kahar Muzakir. Rekam jejaknya di bidang ekonomi dan kebijakan publik tak diragukan lagi hingga terpilih sebagai Ketua BPK. Namun sayang, kiprahnya di bidang olahraga masih belum terbukti.
Meski begitu, para pengprov yang mengusungnya berharap Agung Firman Sampurna mampu menggaet sponsor sehingga nantinya PBSI bisa mandiri secara keuangan.