5 Pebulutangkis Tunggal Putri Terkaya yang Masih Aktif, Ada yang Raup Jutaan Dolar
Tunggal putri berusia 30 tahun ini memenangkan medali bulutangkis pertama India di Olimpiade, tepatnya saat meraih perunggu di Olimpiade London 2012. Ia pun membuat bulutangkis menjadi lebih populer di negara asalnya.
Dengan puluhan gelar di tangannya termasuk tiga gelar di Indonesia, Saina Nehwal mengumpulkan pundi-pundi hingga 851 ribu dolar AS atau 12,5 miliar rupiah jika dirupiahkan.
Ratchanok Intanon
Sudah turun di turnamen internasional sejak berusia 13 tahun, Ratchanok Intanon menjadi juara dunia termuda lima tahun kemudian. Berbagai gelar individu telah dikoleksinya, termasuk empat gelar BWF World Tour Super 500.
Di tahun 2020 ini, Ratchanok mengalahkan Carolina Marin untuk menjuarai Indonesia Masters dalam partai final yang sengit.
Secara keseluruhan, pebulutangkis 25 tahun ini sudah mengumpulkan total hadiah 897 ribu dolar AS atau sekitar 13 miliar rupiah. Ia pernah mengakui bahwa bulutangkis mengubah hidupnya dan membawa keluarganya keluar dari kemiskinan.
Akane Yamaguchi
Tunggal putri mungil asal Jepang ini berada di posisi kedua pemain dengan koleksi hadiah turnamen terbesar. Total ia meraup pendapatan sebesar 963 ribu dolar AS atau sekitar Rp14 miliar.
Penampilannya yang dikenal lincah dengan skill mumpuni membuatnya menjadi tunggal putri Jepang pertama yang menduduki peringkat satu dunia. Akane mengoleksi enam gelar BWF World Tour, 5 gelar BWF Superseries, dan 2 gelar BWF Grand Prix.
Tai Tzu Ying
Tai Tzu Ying menjadi satu-satunya dalam daftar ini yang meraup jutaan dolar AS dari berbagai turnamen, tepatnya 1,4 juta dolar (sekitar Rp21 miliar). Tak heran, sebab tunggal putri Chinese Taipei ini mengantongi puluhan gelar individu yang terdiri dari 10 gelar BWF World Tour dan 12 gelar BWF Superseries.
Tai Tzu Ying juga tercatat menjuarai turnamen-turnamen yang menawarkan hadiah terbesar seperti BWF World Tour Finals, Indonesia Open, dan All England.
Namun Tai Tzu Ying sepertinya belum akan menambah pundi-pundinya lagi di sisa tahun ini. Pasalnya ia dipastikan tak akan berpartisipasi di Denmark Open 2020. Padahal ia meraih gelar back to back di dua tahun sebelumnya dalam turnamen level Super 750 tersebut.