INDOSPORT.COM - Kepala Pelatih Nippon Badminton Association (NBA), Park Joo-bong membeberkan alasan dibalik mundurnya para pebulutangkis Jepang dari kompetisi Denmark Open 2020.
Setelah sebelumnya memutuskan berpartisipasi di kompetisi Denmark Open 2020, tim bulutangkis Jepang memutuskan mundur dari gelaran BWF World Tour Super 750 menjelang hitungan hari bergulirnya di gelaran BWF World Super 750.
Dilansir dari situs olahraga Badminton Spirit, Kepala Pelatih NBA, Park Joo-bong menjelaskan alasan dibalik keputusan mayoritas pemain Jepang mundur dari kompetisi Denmark Open yang akan digelar pada 13 - 18 Oktober di Odense, Denmark.
Menurut Kepala Pelatih NBA, Park Joo-bong, dirinya awalnya memberikan kuisioner kepada pemain Jepang dan hasil dari kuisioner tersebut, suara mayoritas memutuskan untuk berpartisipasi di Denmark Open 2020. Sebelumnya keragu-raguan datang.
"Itu adalah keputusan yang sulit, dan saya memberi tiga kuesioner (kepada para pemain) sambil mengecek tidak hanya dengan diri saya sendiri tetapi juga dengan staf Asosiasi Bulutangkis Jepang setiap hari, dan akhirnya memutuskan untuk pergi," bebernya.
"Sampai akhirnya, ada pertanyaan dari pemilik masing-masing tim, dan jumlah orang berkurang, tetapi saya memutuskan untuk berpartisipasi karena saya pikir pengalaman dan perasaan kompetisi internasional akan hidup untuk ekspedisi tahun depan," jelas Park Joo-bong.
"Karena penyebaran virus korona baru, sudah lama sejak All England pada bulan Maret. Awalnya, semua pemain (dari Jepang) dijadwalkan untuk berpartisipasi," lanjutnya.
"Tetapi jumlah orang yang terinfeksi di Denmark meningkat lagi dari satu minggu sebelum kamp pelatihan, dan ada berbagai pertanyaan dari perusahaan (afiliasi pemain) dan para pemain," pungkasnya.
Meskipun mayoritas pemain Jepang memutuskan mundur, tetapi tetap ada yang memutuskan untuk tetap mengikuti kompetisi Denmark Open 2020, dimana pemain itu adalah Kenta Nishimoto, Nozomi Okuhara, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota dan Chiharu Shida/Nami Matsuyama.