INDOSPORT.COM - Berikan peringatan dini, media Jerman, Badzine, wanti-wanti kekuatan bulutangkis Asia soal perkembangan Denmark.
Walaupun kekuatan bulutangkis benua Asia masih belum mampu digeser oleh benua lainnya termasuk Eropa, namun media Jerman tetap mewanti-wanti dengan kekuatan absolut benua Eropa dari negara Denmark.
Negara Denmark saat ini bisa dibilang menjadi salah satu negara di benua Eropa yang menjadi penghasil para pebulutangkis berbakat.
Lihat saja nama-nama seperti Jan O Jorgansen, Kim Astrup, Anders Skaarup Rasmussen hingga Viktor Axelsen, yang sukses menorehkan sebuah catatn apik di dunia bulutangkis.
Bukti nyata dari ancaman Denmark pada kekuatan bulutangkis benua Asia yaitu di turnamen China Open yang digelar sejak 1986, dimana mereka sejauh ini sudah berhasil meraih 7 gelar.
Jan O Jorgansen menjadi satu-satunya pemain tunggal yang memenangkan China Open, sedangkan pasangan Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen menjadi pemenang terakhir di gelaran Super 1000.
Tidak hanya di China Open, kekuatan Denmark juga muncul pada turnamen lainnya seperti Indonesia Open. Ada beberapa pemain yang berhasil mencatatkan namanya dalam gelaran Super 1000 itu, diantaranya Camila Martin dan Jan O Jorgansen.
Selain catatan cukup mengesankan di level Super 1000, media Jerman juga memperlihatkan catatan apik dari pebulutangkis Denmark di turnamen Super 750 seperti French Open, Japan Open dan Malaysia Open.
Dari catatan mengesankan para pemain Denmark tersebut, media Jerman mewanti-mewanti kekuatan bulutangkis Asia yang dipimpin oleh China, Jepang, Indonesia dan negara-negara lain untuk lebih berhati-hati dengan kekuatan baru dari Benua Biru.
Tetapi, perjalanan Denmark untuk menjadi penantang kekuatan benua Asia masih membutuhkan waktu panjang, karena mereka harus membangun kekuatan absolut yang tidak angin-anginan untuk bisa menggoyahkan dominasi negara-negara seperti China, Jepang hingga Indonesia.
Kekuatan absolut bisa dibuktikan dengan selalu adanya wakil-wakil Denmark yang naik ke podium tertinggi pada setiap turnamen bulutangkis internasional yang digelar. Dengan cara itu, mereka baru bisa membuktikan diri sebagai penantang serius negara-negara seperti China, Jepang dan Indonesia.