Panas! Direktur Badminton Denmark Tuding Ada Konspirasi Dibalik Mundurnya Negara Besar

Jumat, 16 Oktober 2020 19:36 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor:
© Jellypages.com
Direktur Badminton Denmark, Bo Jensen menuding ada sebuah konspirasi besar dibalik mundurnya negara-negara besar dari kompetisi Denmark Open 2020. Copyright: © Jellypages.com
Direktur Badminton Denmark, Bo Jensen menuding ada sebuah konspirasi besar dibalik mundurnya negara-negara besar dari kompetisi Denmark Open 2020.

INDOSPORT.COM - Direktur Badminton Denmark, Bo Jensen menuding ada sebuah konspirasi besar dibalik mundurnya negara-negara besar dari kompetisi Denmark Open 2020.

Berbicara dengan Sport TV2, Direktur Badminton Denmark, Bo Jensen mengakui bahwa banyak pihak yang tidak mendukung jika kompetisi Denmark Open 2020 bergulir.

Bo Jensen berujar kala ada pihak yang menunggu mereka melakukan kesalahan sehingga akhirnya kompetisi Denmark Open 2020 menjadi sorotan dimana-mana.

“Ada fokus besar tentang apa yang terjadi di Denmark dan bagaimana Denmark berhasil memulai dan menjalankannya," katanya.

"Saya bisa pastikan kepada Anda bahwa ada yang duduk dan bertepuk tangan, tetapi ada juga yang duduk dan berharap terjadi sesuatu yang tidak beres," ujar Bo Jensen.

Ketika ditanyai siapakah yang ingin melihat Badminton Denmark gagal dalam menyelenggarakan kompetisi Denmark Open 2020, Bo Jensen menuding negara-negara besar yang memutuskan mundur dari gelaran BWF World Tour Super 750.

Menurutnya negara-negara atau para pemain yang menolak berpartisipasi di Denmark Open 2020 melihat sebuah pembenaran bahwa benar ada sesuatu yang tidak beres terjadi.

Seperti diketahui pemain-pemain dari negara besar seperti China, Indonesia hingga Jepang memilih mengundurkan diri dan tidak berpartisipasi di kompetisi Denmark Open 2020.

“Itulah antara lain mereka yang telah mengundurkan diri dan dengan cara tertentu harus membenarkan keputusan mereka untuk tidak datang," tuturnya.

Kompetisi Denmark Open 2020 sendiri sudah mulai berguli pada Selasa (13/10/20) hingga Minggu (18/10/20) mendatang di Odense Sports Park, Denmark. Sejauh ini turnamen tersebut masih berjalan dengan baii.