Tanpa Ragu, Media China Sebut Ganda Putra Adalah Aib Timnasnya Saat Ini

Jumat, 16 Oktober 2020 16:28 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor:
© Shi Tang/Getty Images
Media China tidak ragu untuk menyebut kalau sektor ganda putranya saat ini sebagai aib di tim bulutangkisnya, kenapa? Copyright: © Shi Tang/Getty Images
Media China tidak ragu untuk menyebut kalau sektor ganda putranya saat ini sebagai aib di tim bulutangkisnya, kenapa?

INDOSPORT.COM - Media China tidak ragu untuk menyebut kalau sektor ganda putranya saat ini sebagai aib di tim bulutangkisnya, kenapa?

Melihat bagaimana performa dari sektor ganda putra China saat ini mungkin bisa dibilang kalau tim Negeri Tirai Bambu sedang membutuhkan pasangan yang bisa memberi ancaman lebih ke pasangan dari negara lainnya.

Hal itu diakui oleh media China, Sports Sina dimana mereka menyebut kalau sektor ganda putra selalu kekurangan talenta berbakat. Hanya ada beberapa pasangan yang berhasil memberikan gebrakan berarti.

Pasangan itu adalah Li Yongbo/Tian Binyi yang meraih gelar Juara Dunia pada 1987 dan 1989. Selepas kejayaan Li Yongbo/Tian Bingyi, ganda putra China mendadak absen selama lebih dari 10 tahun untuk kembali menjadi pemenang di Kejuaraan Dunia.

Padahal ketika itu, tunggal putra China yakni Lin Dan sedang sanga mendominasi di sektor ganda putra. Maka dari itu sangat wajar kalau media China berujar bahwa ganda putra mereka selalu kekurangan pemain dengan talenta berbakat.

Sebelum akhirnya pada tahun 2002 sebuah harapan muncul lewat kombinasi Cai Yun/Fu Haifeng. Pasangan itu mendadak melejit dan menampilkan performa yang luar biasa.

Kesuksesan pasangan Cai Yun/Fu Haifeng terjadi ketika mereka berhasil menyudahi penantian China meraih medali emas kembali di sektor ganda putra. Pada tahun 2006, pasangan legendaris berhasil menjadi Juara Dunia untuk kali pertama sebagai pasangan.

Tidak hanya di tahun 2006 saja, pasangan Cai Yun/Fu Haifeng kembali berhasil meraih gelar Juara Dunia tiga kali beruntun pada tahun 2009, 2010, dan 2011 untuk menjadi pasangan China tersukses di Kejuaraan Dunia Bulutangkis.

Bahkan tak hanya di Kejuaraan Dunia Bulutangkis saja, pasangan Cai Yun/Fu Haifeng juga berhasil meraih medali emas di Olimpiade London 2012, dimana empat tahun sebelumnya mereka meraih medali perak di Olimpiade Beijing 2016.

Kejayaan ganda putra China juga masih berlanjut di Olimpiade Rio 2016 usai pasangan Fu Haifeng/Zhang Nan berhasil merebut medali emas kembali dan membuat dominasi Negeri Tirai Bambu dalam dua edisi Olimpiade tidak terbantahkan.

Namun selepas Cai Yun/Fu Haifeng memutuskan mundur dari dunia yang membesarkan nama mereka, ganda putra China kembali kehilangan taringnya. Walaupun pada tahun 2018 pasangan Li Junhui/Liu Yuchen berhasil jadi Juara Dunia.

Tetapi apa yang ditampilkan oleh pasangan Li Junhui/Liu Yuchen pada tahun 2019 lalu dimana performa mereka benar-benar sangat fluktuatif membuat ganda putra China kembali meredup pamornya.

Tugas berat akan ada di pundak pasangan muda untuk kembali membuat ganda putra China mampu bersaing dengan pasangan dari negara lain seperti era Cai Yun/Fu Haifeng.