INDOSPORT.COM - Kalah di final Denmark Open 2020, pebulutangkis tunggal putri Spanyol Carolina Marin gagal sudahi dominasi wakil Asia.
Selepas berhasil melaju ke final Denmark Open 2020 pada Minggu (18/10/20) di Odense Sports Park, Denmark, pebulutangkis Carolina Marin diketahui berhasil menyudahi rekor buruknya yang selalu gagal melaju ke final dalam lima kali partisipasinya di gelaran BWF World Tour Super 750.
Ketika melaju ke final ada sejumlah rekor yang menanti Carolina Marin seandainya ia berhasil menaklukkan perlawanan wakil Jepang Nozomi Okuhara.
Pertama ia bisa menjadi juara baru dari selain negara selain negara di benua Asia yang selama 11 tahun terakhir selalu mendominasi podium juara Denmark Open di sektor tunggal putri.
Selain itu, Carolina Marin juga berpeluang menjadi wakil Eropa dan Spanyol pertama dalam 11 tahun terakhir yang meraih gelar di kompetisi Denmark Open, setelah terakhir kali Tine Rasmussen pada tahun 2009.
Sayang sungguh sayang, rekor-rekor keren yang sudah menanti Carolina Marin gagal diekskusinya dengan baik setelah wakil Spanyol tumbang di partai final Denmark Open 2020.
Berhadapan dengan Nozomi Okuhara, Carolina Marin sesungguhnya memiliki peluang yang bagus meraih podium tertinggi Denmark Open 2020 karena wakil Spanyol memiliki track record 9 kali kemenangan dari 16 pertemuannya dengan wakil Jepang.
Namun siapa sangka kalau ternyata hasrat Nozomi Okuhara untuk menyudahi rekor buruknya di 7 partai final sebelumnya sangat besar hingga akhirnya wakil Jepang bermain dengan sangat baik.
Terbukti, permainan apik yang diperagakan oleh Nozomi Okuhara berhasil membungkam perlawanan tangguh Carolina Marin dalam pertandingan straight games dengan skor 21–19, 21–17.
Kekalahan itu pun membuat Carolina Marin lagi-lagi gagal menyudahi dominasi wakil Asia selama 11 tahun dan wakil Spanyol harus menunggu hingga tahun ke depan untuk menjadi pemain Eropa pertama dalam 11 tahun yang naik ke podium tertinggi Denmark Open.