INDOSPORT.COM - Seret Indonesia, Kepala Pelatih Timnas Jepang Park Joo-bong mengaku khawatir dengan kondisi pemainnya setelah hiatus selama berbulan-bulan akibat tidak adanya kompetisi.
Kepala Pelatih Park Joo-bong mengakui kalau dirinya khawatir dengan kondisi para pemain Jepang yang mayoritasnya belum kembali bermain di kompetisi bulutangkis internasional.
Meskipun beberapa pemain Jepang seperti Nozomi Okuhara, Kenta Nishimoto, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota hingga Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara sudah memulai petualangan mereka di kompetisi Denmark Open 2020, tetapi pemain lainnya seperti Kento Momota hingga Yuta Watanabe belum melakukannya karena memutuskan mundur.
Diakui oleh Kepala Pelatih Park Joo-bong, hal itu sangat membuatnya khawatir soal kondisi mental dari para pemain Jepang di tengah kompetisi yang baru akan kembali bergulir lagi pada Januari 2021 mendatang.
"Tentu saja. Perasaan turnamen, perasaan kompetisi, apakah mereka menyimpannya dan seberapa banyak itu tersimpan. Semua orang khawatir tentang itu, apakah mereka dapat menjaga perasaan persaingan mereka. Saya pikir itu berlaku untuk setiap tim," ujar Park Joo-bong dikutip dari situs resmi BWF.
Park Joo-bong pun membandingkan situasi di timnya dengan negara-negara lain seperti Indonesia dan Malaysia yang sudah menyelenggarakan kompetisi internal sedangkan Jepang baru memulai pelatihan pada September.
Baik Indoneia dan Malaysia sendiri diketahui telah beberapa kali menyelenggarakan turnamen internal untuk mengakali hiatusnya kompetisi bulutangkis internasional akibat pandemi Corona.
"Indonesia dan Malaysia sudah mengadakan kompetisi internal, tapi di Jepang kami baru melakukan pelatihan nasional sejak September. Sebelum kamp pelatihan Denmark Open, di antara kami sendiri, ada yang sudah bermain di liga," lanjutnya.
Terakhir, Kepala Pelatih Park Joo-bong mengatakan bahwa dirinya saat ini belum terlalu memikirkan tahun depan, dan masih akan fokus dengan penjadwalan lebih dulu, karena ada banyak kompetisi penting seperti Olimpiade, Kejuaraan Dunia, Piala Thomas dan lain sebagainya.