INDOSPORT.COM – Ganda putra Malaysia, Aaron Chia, menjadi inspirasi di China lantaran kepercayaan dirinya yang tinggi dalam meraih prestasi meski tidak ditunjang dengan fisik yang oke.
Aaron Chia hanya memiliki tinggi badan 168 sentimeter. Hal ini sempat menjadi sorotan mengingat dalam dunia bulutangkis tinggi badan dianggap faktor penunjang performa yang luar biasa.
Di sisi lain, Aaron Chia yang berpasangan dengan Soh Wooi Yik itu jadi andalan pertama Malaysia sejak meraih runner-up All England 2019. Dengan fisik yang kurang memenuhi syarat ini, mereka pun sempat diragukan dalam memenuhi harapan negaranya.
Akan tetapi pemain kelahiran 24 Februari 1997 itu tidak ingin menjadikan postur tubuhnya yang pendek ini sebagai alasan dia gagal meraih prestasi bulutangkis.
Hal ini pun membuat media China, Sport Sina, kagum dengan pemikirannya. Dalam artikelnya, Sport China menyoroti cara Aaron Chia menggali kelebihannya untuk mengimbangi fisiknya itu.
Dalam wawancarannya baru-baru ini, Aaron Chia mengatakan bahwa dia enggan memikirkan omongan orang lain yang mengklaim bahwa prestasi bulutangkis akan terhambat oleh masalah tinggi badan.
Selain itu, dia lebih senang memfokuskan diri dalam meningkatkan aspek lain, seperti teknik jump dan strategi bermain untuk menutupi kekurangan fisiknya tersebut.
Tinggi badan tidak bisa diubah, namun keahlian bisa diasah. Itulah mengapa Aaron Chia menilai bahwa pemain bulutangkis lebih membutuhkan latihan yang keras, disiplin dan keinginan kuat untuk mengejar kesuksesan.
Berkaca dari pemikiran tersebut, Aaron Chia pun sangat berharap dirinya bisa mendapatkan hasil positif saat mewakili Malaysia di Olimpiade Tokyo pada Juli 2021 menndatang. Demi tujuan ini, mereka pun siap mengerahkan segala daya dan upaya.
Setelah menjadi runner-up All England, Aaron Chia/Soh Wooi Yik berhasil memenangkan medali emas ganda putra di pesta Sea Games 2019, yang mana ini merupakan satu-satunya gelar internasional mereka.