INDOSPORT.COM – Ayah sekaligus pelatih pebulutangkis asal India Lakshya Sen, DK Sen, telah meminta agar turnamen bulutangkis seharunya tetap dilanjutkan meski ada beberapa orang yang terjangkit virus corona.
Seperti diketahui, DK Sen telah dinyatakan positif terpapar virus Corona seperti pengumuman dari Otoritas Olahraga India (SAI) pada Rabu (28/10/20) kemarin.
Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) kemudian menyatakan ketiga pemain India yang dilatih DK Sen, yani Ajay Jayaram, Subhanakar Dey dan Lakshya Sen harus mundur dari SaarLorLux Open 2020 yang digelar di Saarbrucken, Jerman lantaran kontak dengan kasus positif.
Menanggapi hal tersebut, DK Sen kemudian menyatakan bahwa munculnya kasus virus coronya ini sehatinya tidak mengganggu aktivitas turnamen bulutangkis yang baru saja kembali setelah delapan bulan ditangguhkan.
“Tidak mudah rasanya dipaksa menjalani isolasi di sebuah lingkungan yang asing. Kami ingin kembali ke India segera tetapi ini merupakan sebuah masalah individu,” kata DK Sen dilansir dari Mumbai Mirror.
“Pertandingan harus tetap berlangsung. Pelaksanaan turnamen bulutangkis tidak seharusnya terdampak karena beberapa pemaindan staf pendukung positif virus corona. Kita bisa terkena virus di mana saja,” lanjut Sen.
Dengan kondisi DK Sen yang terjangkit virus corona, ketiga pemain India pun terpaksa dikeluarkan dair lingkungan tempat turnamen SaarLorLux Open dilangsungkan dan tetap menjalani isolasi di dalam kamar hotel.
DK Sen dinyatakan positif corona dalam perjalanannya menuju turnamen SaarLorLux Open. Keduanya bahkan mengikuti turnamen Denmark Open awal bulan lalu.
Alih-alih menetap sembali menunggu turnamen SaarLorLux, Lakshya Sen bersama dengan sang ayah, DK Sen memutuskan kembali ke India, yang mana keputusan ini amat disesali oleh keduanya.
Lakshya Sen yang merupakan juara bertahan dari SaarLorLux Open 2020 dijawalkan akan berhadapan dengan pebulutangkis Amerika Serikat, Howard Hsu, tetapi terpaksa batal setelah ia dinyatakan melakukan kontak dengan sang ayah yang positif Corona.