INDOSPORT.COM - Media China soroti keputusan Mia Audina yang memilih meninggalkan Indonesia dan membela Belanda di ajang bulutangkis internasional.
Sebelum akhirnya pindah dan resmi membela Belanda, Mia Audina merupakan salah satu pemain yang digadang-gadang bakal jadi penerus dari legenda tunggal putri Indonesia, Susy Susanti.
Mia Audina dianggap sebagai penerus yang tepat, karena di usianya yang masih belia, ia berhasil menampilkan penampilan yang sangat memukau, terutama saat membela Indonesia di Piala Uber.
Mia Audina diketahui sukses mengantarkan tim Indonesia meraih dua Piala Uber pada tahun 1994 dan 1996, serta sejumlah gelar lainnya, termasuk medali perak Olimpiade Atlanta 1996.
Pada gelaran Piala Uber 1994 dan 1996, Mia Audina sukses menjadi pahlawan Indonesia meraih dua trofi bergengsi tersebut. Bahkan berkat aksi fantastisnya itu, ia mendapat julukan "Si Anak Ajaib" dan "Anak SMA Penentu Piala Uber".
Pada Piala Uber 1994, Mia Audina yang saat itu masih berusia 14 tahun dipercaya turun di partai penentu menghadapi pemain peringkat 12 dunia pada saat itu asal China, yaitu Zhang Ning.
Walaupun masih berusia 14 tahun dan harus berhadapan dengan pemain peringkat 12 dunia, Mia Audina nyatanya tidak gentar dan malah tampil spektakuler dengan mengalahkan wakil China, Zhang Ning dalam pertandingan rubber game dengan skor 11-7, 10-12, dan 11-4.
Terakhir, pada Piala Uber 1996, Mia Audina yang turun sebagai tunggal putri kedua kembali sukses mempersembahkan poin kemenangan Indonesia usai membantai Wang Chen dalam pertandingan straight games dengan skor akhir 11-14, 11-6 dan Indonesia lagi-lagi berhasil mengalahkan China dengan skor 4-1.
Namun pada akhirnya semua kisah indah Mia Audina bersama dengan Indonesia harus berakhir ketika ia menikah dengan seorang pria sekaligus penyanyi gospel asal Surinamen berkewarganegaraan Belanda bernama Tylio Arlo Lobman dan media China, Sports Sina menyoroti itu.
Keputusannya menikah dengan Tylio akhirnya mau tidak mau membuat Mia Audina harus berpindah warga negara dari Indonesia menjadi Belanda, dan semenjak itu ia secara resmi mewakili Negeri Kincir Angin di turnamen internasional.
Terakhir, media China mendoakan apapun keputusan yang diambil oleh seorang Mia Audina, mereka berdoa agar pemain yang pernah berjasa untuk Indonesia bisa meraih kebahagiaan sesuai dengan keinginannya.