INDOSPORT.COM - Nihil gelar di tahun 2020, media Malaysia sebut magis dari peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 Carolina Marin sudah habis?
Pada tahun 2020 ini, Carolina Marin diketahui mencapai tiga babak final di kompetisi bulutangkis internasional, mulai dari Indonesia Masters, Spain Masters dan yang paling anyar Denmark Open.
Namun dari ketiga partai final tersebut, Juara Dunia 3 kali itu gagal mengalami kegagalan, dan tidak ada satu pun yang berhasil membuahkan gelar bahkan ketika dirinya bermain di hadapan pendukung sendiri di Spain Masters.
Mulai dari turnamen Indonesia Masters 2020, Carolina Marin yang mencapai babak final tetapi harus menelan kekalahan atas wakil Thailand Ratchanok Intanon.
Lewat pertarungan babak rubber game, Carolina Marin harus terhempas di final Indonesia Masters 2020 dengan skor akhir 19-21, 21-11, 18-21. Gelar perdana di tahun 2020 pun lepas dari genggamannya.
Kemudian, Carolina Marin kembali berhasil mencapai partai final dalam gelaran Spain Masters 2020, tetapi lagi-lagi nasib baik belum menghampirinya setelah kembali takluk dari wakil Thailand Pornpawee Chochuwong.
Lewat pertarungan rubber game dengan skor 21-11, 16-21, 21-11, Carolina Marin kembali melewatkan kesempatan untuk meraih gelar perdana pada turnamen Spains Masters 2020.
Terakhir kali, Carolina Marin berhasil mencapai babak final di kompetisi Denmark Open 2020 yang bergulir pada 13 - 18 Oktober 2020 di Odense Sports Park, Denmark.
Tetapi lagi-lagi harus menelan kekalahan usai takluk dari Nozomi Okuhara dalam pertandingan straight games dengan skor akhir 19-21, 17-21 di final Denmark Open 2020.
Berdasarkan hasil tersebut, media Malaysia, The Star mempertanyakan apakah benar bahwa magis dari Carolina Marin sudah habis? Dan wakil Spanyol tidak lagi memiliki magnet yang besar untuk meraih sebuah gelar di kompetisi bulutangkis internasional?
Media Malaysia juga menyoroti kekalahan terakhir Carolina Marin di SaarLorLux Open 2020, dimana ia yang berstatus sebagai unggulan satu nyatanya takluk dari wakil Skotlandia, Kirsty Gilmour di babak semifinal dan harus puas menutup tahun 2020 dengan tiga raihan runner-up.
Lantas, apakah benar magis seorang Carolina Marin benar-benar sudah habis untuk meraih sebuah gelar di kompetisi bulutangkis internasional?