INDOSPORT.COM – Pihak administrasi Presiden Donald Trump rupanya gagal mengajak sederet bintang olahraga untuk ikut iklan kampanye Covid-19 jelang Pilpres Amerika Serikat 2020. Salah satu atlet bintang yang mendapat tawaran adalah Serena Williams.
Dalam beberapa bulan terakhir, Donald Trump tampak meremehkan pandemi virus Corona di negaranya, hingga ia sendiri ikut terinfeksi virus tersebut.
Kemudian timnya bermaksud membuat kampanye anti virus Corona yang memakan biaya hingga 300 juta dolar AS (Rp4,3 triliun) yang akan dirilis jelang Pilpres AS yang berlangsung 3 November ini. Namun Serena Williams dan sederet atlet lainnya menolak berpartisipasi sehingga proposal kampanye ini pun gagal.
Kampanye ini direncanakan berisi video wawancara antara selebritas AS dan pejabat pemerintahan yang mendiskusikan pandemi virus corona dan respons Trump terhadap krisis ini.
Laman Insider melaporkan tim yang dikepalai Michael Caputo itu membuat daftar setidaknya 274 selebritas dan atlet untuk diperiksa pandangannya soal hak-hak kaum gay, kontrol senjata, dan pilpres 2016 sebelum diminta berpartisipasi.
Sederet atlet top yang diajak untuk terlibat di antaranya adalah Dwayne Johnson, Serena Williams, James Harden, Ronda Rousey, Tito Ortiz, Lewis Hamilton, Conor McGregor, hingga David Beckham.
Laporan itu juga menyebutkan Serena Williams diminta berpartisipasi demi menarik simpati warga Afrika-Amerika, sementara David Beckham disebut tidak punya sejarah politis atau kriminal yang spesifik.
Pilpres AS yang masih berlangsung, mempertarungkan kandidat Donald Trump-Mike Pence dari Partai Republik dan Joe Biden-Kamala Harris dari Partai Demokrat.