INDOSPORT.COM - Bukan Anthony Sinisuka Ginting, pebulutangkis ini disebut sebagai perusak dominasi wakil Denmark Viktor Axelsen.
Pebulutangkis Viktor Axelsen sempat menjadi salah satu pebulutangkis yang digadang-gadang akan menjadi bintang tunggal menggantikan Lin Dan dan Lee Chong Wei.
Hal itu dibuktikan oleh Viktor Axelsen dengan berhasil menjadi Juara Dunia dan meraih medali perunggu di Olimpiade Rio dengan mengalahkan Lin Dan.
Namun dominasi dari wakil Denmark mendadak lenyap setelah kehadiran dari pebulutangkis asal Jepang bernama Kento Momota yang disebut media China, Sports Sina sebagai perusak dari dominasi Viktor Axelsen.
Semenjak kehadiran Kento Momota, media China mengklaim dominasi dari Viktor Axelsen runtuh secara perlahan. Bahkan hal itu bisa dibuktikan dari head-to-head keduanya yang sangat berbeda jauh.
Dimana dalam 14 kali pertemuan Viktor Axelsen dan Kento Momota di panggung internasional, wakil Denmark hanya mampu memenangkan 2 pertandingan saja, dan sisanya dimenangkan oleh wakil Jepang.
Media China menyebut apa yang menyebabkan Viktor Axelsen menjadi sangat lemah atas Kento Momota adalah karena wakil Jepang lebih bermain menggunakan otaknya, sedangkan wakil Denmark tidak lebih cerdas dalam menerangkan strategi.
Hal itu dikarenakan gaya bermain Viktor Axelsen yang cenderung lebih ofensif, sedangkan Kento Momota memiliki gaya bermain orang Asia yang jauh lebih halus.
Namun ketika keduanya saling berhadapan, Kento Momota disebut media China berhasil menampilkan performa lebih baik meskipun Viktor Axelsen memiliki keunggulan dari segi postur tubuh yang lebih tinggi.
Saat ini, satu-satunya pemain yang mampu memberikan perlawanan ketat kepada Kento Momota bisa dikatakan hanya Anthony Ginting dan wakil China, Shi Yuqi sebelum menderita cedera.
Sementara pemain selain Anthony Ginting dan Shi Yuqi, seperti Viktor Axelsen hampir bisa dipastikan selalu kalah dalam pertandingan straight games jika berhadapan dengan Kento Momota.