INDOSPORT.COM - Media China menyebut jika pasangan Twin Towers, Li Junhui/Liu Yuchen akan segera bangkit usai tampil melempem di tahun 2019, tanda peringatan pada rival?
Pasangan Li Junhui/Liu Yuchen sempat mencuri perhatian di sepanjang tahun 2018 ketika berhasil menjadi Juara Dunia dan turnamen-turnamen bergengsi lainnya.
Sayang, performa apik di sepanjang tahun 2018 tidak berhasil dipertahankan hingga ke tahun 2019, dimana Twin Towers hanya berhasil meraih satu gelar saja yakni Malaysia Open dengan gelar Juara Dunia yang terlepas dari tangan mereka.
Media China, Sports Sina mengakui hal tersebut dan menyebut pasangan Li Junhui/Liu Yuchen memang sedang sangat inkonsisten di sepanjang tahun 2019 lalu, maka tak heran jika penampilan mereka di berbagai kompetisi tidak maksimal.
Lebih lanjut media China menyebut jika pasangan berjuluk Twin Towers itu tengah menghadapi tantangan yang besar, meskipun mereka sudah berhasil mengunci posisi untuk meraih tiket menuju Olimpiade Tokyo pada tahun 2021.
Tetapi media China beranggapan jika ingin meraih medali emas maka pasangan Li Junhui/Liu Yuchen harus tampil habis-habisan dan bekerja lebih keras untuk mengembalikan performa mereka yang sebelumnya.
Apabila pasangan Li/Liu masih tetap tidak berhasil kembali ke performa terbaik mereka di tahun 2021, maka misi untuk mempertahankan raihan medali emas ganda putra yang sudah berlangsung selama 2 edisi Olimpiade disebut media China akan menjadi sangat sulit.
Namun media China tetap sangat optimis jika pasangan Twin Towers akan segera kembali ke performa terbaik mereka dan memperingkatkan para pasangan rival, seperti Kevin Sanjaya/Marcus Gideon yang selalu menjadi musuh bebuyutan jika saling berhadapan di lapangan.
Apalagi baik Kevin/Marcus dan Li/Liu sudah bertemu sebanyak 13 kali, namun dari 13 pertemuan itu, wakil China hanya menang 2 kali saja dan sisanya berakhir dengan kekalahan.
Tentunya jika Li/Liu berhasil bangkit di tahun 2021, maka itu akan menjadi peringkatan bagi pasangan Kevin/Marcus dan lain-lain karena bagaimanapun permainan dari pasangan China tetap berbahaya.