INDOSPORT.COM – Petenis asal Spanyol, Rafael Nadal, mengaku puas dengan permainnannya meski baru saja dikalahkan oleh juara bertahan AS Terbuka Dominic Thiem, di ATP Finals.
Bermain di O2 Arena, London Inggris, Selasa (17/11/20) atau Rabu dini hari WIB, Rafael Nadal harus mengakui keunggulan lawan lewat permainan dua set langsung, 6-7(7), 6-7(4).
Secara umum, ini menjadi kekalahan kelima Rafael Nadal dari total 14 pertemuan dengan Dominic Thiem dalam kompetisi resmi.
Meski kalah dari salah satu rival beratnya tersebut, Nadal mengaku cukup puas bisa memainkan permainan tenis yang cukup berkelas.
“Kerja bagus untuk Dominic (Thiem). Saya senang dengan cara saya bermain,” kata Nadal dilansir dari situs resmi ATP Tour.
“Saya pikir peluang saya lebih besar untuk mendapatkan hasil yang sangat bagus saat ini daripada lima hari yang lalu karena level tenis, bahkan jika saya kalah hari ini, bagi saya ini jauh lebih tinggi,” jelas Nadal.
Juara Prancis Terbuka 2020 itu sejatinya tidak memainkan permainan yang buruk maupun melakukan banyak kesalahan. Lawannya bermain lebih baik di momen-momen krusial, dan petenis berperingkat 2 dunia itu mengakui lawannya dari Austria ini bermain dengan lebih baik.
“Ini adalah pertandingan tenis yang hebat yang ditentukan oleh beberapa detil kecil. Dia sudah bekerja dengan bagus. Dia bermain dengan luar biasa, dan saya juga bermain bagus,” ujar Nadal.
“Perasaan saya baik-bai saja. Saya kalah, tapipunya banyak peluang di set pertama dan kemudian saya kehilangan fokus di set kedua,” jelasnya.
Lebih lanjut, Nadal hanya menyesal dia telah gagalmengkonversi keunggulan 5/2 di babak tiebreak set pertama. Ia tidak kalah karena bermain dengan buruk, oleh karenanya, petenis kidal itu secara keseluruhan tetap senang dengan level permainannya.
Kekalahan Nadal dari Thiem membuat ia harus mengalahkan Stefanos Tsitsipas pada Kamis untuk tetap menghidupkan harapannya memenangi gelar ATP Finals untuk pertama kalinya dalam karirnya yang mengkilap.
Pertandingan ini akan menentukan kiprah petenis Spanyol itu dalam ATP Finals 2020. Apalagi, dia berambisi meraih trofi perdana dalam ATP Finals. Sejak pertama lolos kualifikasi, 2005, Rafa belum sekalipun juara.