INDOSPORT.COM – Mantan tunggal putri Jepang, Ayaka Takahashi, mengakui bahwa pebulutangkis Indonesia, Kevin Sanjaya memiliki bakat alami yang tak mudah dipelajari.
Mantan juara Olimpiade, Ayaka Takahashi, baru-baru ini berbicara dalam edisi khusus Badminton Unlimited. Dalam episode tersebut, dia berbicara soal wawasannya tentang para pemain di tur dunia.
Salah satu nama yang disebutkan Ayaka Takahashi dalam jawabannya adalah ganda putra Kevin Sanjaya. Ayaka menyebut nama Kevin untuk pertanyaan siapa pemain yang memiliki bakat bulutangkis secara alami.
“Kevin Sanjaya. (itu karena) tekniknya,” ucap Ayaka dilansir dari 360 Badminton.
“Dia merupakan pemain satu-satunya yang memiliki teknik semacam itu,” jelas mantan pemain ganda putri tersebut.
Ucapan Ayaka mungkin ada benarnya. Pasalnya, Kevin Sanjaya sendiri sudah bermain bulutangkis sejak usianya lima tahun.
Ayahnya langsung mengenali bakat anaknya dan kemudian mencarikan sekolah bulutangkis saat itu. Hingga akhirnya dia bergabung dengan PB Djarum, sebelum kemudian diundang ke Pelatnas.
Lebih dari itu, pemain berusia 25 tahun ini juga memiliki kemampun flick serve dengan baik, di balik ulahnya yang tengil tiap kali bertanding di lapangan.
Bersama Marcus Gideon, pebulutangkis Kevin Sanjaya kini dikenal sebagai salah satu pemain ganda putra terbaik di dunia yang kini menempati peringkat satu dunia.
Selain Kevin Sanjaya, Ayaka Takahasi rupanya juga mengagumi bakat terpendam pemain Indonesia lainnya di luar dunia bulutangkis.
Pemain yang disebut Ayaka itu adalah ganda putri Greysia Polii yang rupanya suka menyanyi dan menari. Ayaka rupanya senang menonton Greysia memainkan gitarnya di mesia sosial.
Menariknya, Ayaka juga mengagumi pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Jiwa pekerja keras yang ada dalam diri pasangan berjuluk The Daddies itu jadi alasannya.
“Saya menghormati Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan karena mereka masih bermain di usia mereka. Saya ingin mereka memenangkan medali emas Olimpiade bersama,” ujar Ayaka.
Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan memang jadi pemain tertua di Indonesia yang sampai saat ini masih aktif berkompetisi di turnamen internasional. Mereka bahkan berhasil menjadi juara dunia edisi tahun lalu.
Deretan prestasi yang mereka raih mengantarkan keduanya menduduki peringkat kedua di rangking BWF, di belakang rival senegara Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon.