INDOSPORT.COM - Demi bisa mendapatkan lawan dari wakil Indonesia pebulutangkis tunggal putra Moldova Cristian Savin rela sampai pindah ke Denmark.
Dilansir dari situs Badminton Europe, Bulutangkis Eropa saat ini sedang mengadakan program bernama Centre of Excelence (CoE) yang memiliki visi untuk menyediakan basis pelatihan aspiratif dan berkualitas tinggi bagi para pebulutangkis berbakat Eropa.
Program itu pun menarik perhatian dari pebulutangkis tunggal putra Moldova Cristian Savin yang akhirnya memutuskan ke Denmark meskipun sebelumnya ingin pindah berlatih di sebuah klub bulutangkis yang ada di Ceko.
Pebulutangkis tunggal putra Moldova Cristian Savin mengakui kalau dirinya pernah memiliki sparring dari Indonesia, tetapi itu hanya berlaku untuk tiga bulan karena terkendala visa.
"Saya memutuskan untuk berlatih di CoE karena saya tidak memiliki banyak kemungkinan di klub saya di Ceko, terkadang kami mendapat sparring dari Indonesia," katanya.
"Tetapi biasanya hanya untuk tiga bulan dan kemudian mereka harus pergi karena visa mereka. Jadi, saya sangat senang memiliki opsi untuk berlatih di Holbaek dengan banyak pemain," ujar Cristian Savin.
Disebutkan oleh pebulutangkis Moldova Cristian Cavin pergi ke Denmark adalah sebuah keputusan bagus karena untuk bisa mendapatkan lawan sparring dari Indonesia di Ceko bukanlah pekerjaan mudah.
"Tidak diragukan lagi bahwa ini adalah keputusan yang bagus, karena saya masih belajar, jadi saya harus pulang sesekali dan melakukan ujian di sekolah, tetapi saya mencoba untuk datang ke Center sebanyak mungkin. Ke depan, saya ingin lebih sering datang," tuturnya.
Cristian Savin saat ini menempati peringkat 238 dunia di sektor tunggal putra dan masih berusia 20 tahun dengan total 126 kemenangan baik di tunggal maupun ganda.