INDOSPORT.COM - Pebulutangkis tunggal putri Taiwan, Tai Tzu Ying menceritakan tentang kesulitan yang sudah menantinya di tahun 2021.
Pandemi virus corona membuat Tai Tzu Ying harus menepi dari lapangan bulutangkis. Berbagai kompetisi harus ditunda atau dibatalkan demi keselematan banyak orang.
All England Open 2020 adalah kompetisi terakhir yang diikuti oleh Tai Tzu Ying. Dalam kompetisi yang dilangsungkan pada bulan Maret lalu, Tai berhasil menjadi juara setelah mengalahkan Chen Yu Fei.
Setelah itu belum ada turnamen lagi yang diikuti oleh atlet bulutangkis asal Taiwan tersebut. Dalam postingannya di media sosial Instagram, Tai Tzu Ying menceritakan bahwa tahun 2021 akan menjadi ujian berat baginya.
"Dalam situasi ini, Anda perlu pergi ke luar negeri. Disaat ada banyak keraguan, ditambah terlalu banyak faktor yang tidak pasti. Tahun depan akan menjadi ujian besar bagi semua atlet, banyak kesulitan dan banyak hal yang harus diatasi," tulis Tai.
"Apakah ini terlihat mudah? Karena regulasi yang berbeda, masalahnya akan berbeda. Apakah tidak ada tekanan? Ya, kenapa tidak? Bukankah menyenangkan untuk tidak pergi ke luar negeri? Anda tidak bisa pergi ke luar negeri dan Anda tidak bisa bersantai sepenuhnya," sambungnya lagi.
"Saya percaya bahwa semua pemain berlatih sekeras mungkin, menunggu hari ketika pertandingan kembali.
Dan hari dimana dunia kembali normal," pungkasnya.
Jadwal turnamen yang padat sudah menanti Tai Tzu Ying di tahun 2021. Hal itu akan menjadi tantangan berat bagi Tai dan para atlet bulutangkis lainnya.
Ada tiga turnamen yang akan segera berlangsung, yakni YONEX Thailand Open (Super 1000) berlangsung 12-17 Januari 2021, TOYOTA Thailand Open (Super 1000) 19-24 Januari 2021, dan puncaknya HSBC BWF World Tour Final 2020 pada 27- 31 Januari 2021.