INDOSPORT.COM - Menjelang bergulirnya Olimpiade Tokyo di tahun 2021, media China wanti-wanti wakilnya soal ancaman dari pebulutangkis seperti Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie.
Media China, Sports Sina, mengaku semakin pesimis saja dengan peluang sektor tunggal putra mereka untuk bisa mempertahankan raihan medali emas yang sudah berlangsung selama tiga seri Olimpiade.
Namun sepertinya bagi media China itu sulit dilakukan lantaran dua tunggal putra yang dimiliki saat ini yakni Chen Long dan Shi Yuqi belum cukup untuk bisa mengklaim medali emas di Olimpiade Tokyo tahun 2021 mendatang.
Terlebi lagi ancaman tak hanya datang dari Kento Momota saja, tetapi juga dari pebulutangkis Indonesia seperti Anthony Ginting dan Jonatan Christie serta wakil Denmark Anders Antonsen juga tidak bisa diabaikan.
Meskipun tahun 2019 dikuasai oleh Kento Momota, namun pebulutangkis lainnya seperti Anthony Ginting, Jonatan Christie dan Anders Antonsen juga sejatinya telah menunjukkan perlawanan luar biasa.
Bahkan ketiga nama itu juga digadang-gadang berpotensi merebut medali emas di Olimpiade Tokyo bersama dengan Kento Momota lantaran penampilan mereka yang kian menonjol.
Berbanding terbalik dengan wakil China yang sepanjang tahun 2019 lalu tampil menurun, terlebih bagi peraih medali emas Olimpiade Rio yakni Chen Long.
Tahun 2019, Chen Long cuma bisa meraih satu gelar di French Open saja dan tentu saja itu menunjukkan tanda-tanda kemunduran bagi sektor tunggal putra China yang sudah resmi ditinggal Lin Dan.
Pastinya jika ingin medali emas tetap berada di pangkuan tunggal putra China, maka pebulutangkis seperti Chen Long dan Shi Yuqi harus segera memperbaiki performanya demi bisa memberikan perlawanan pada pemain seperti Anthony Ginting, Kento Momota, Jonatan Christie hingga Anders Antonsen.