INDOSPORT.COM - Ingin saingi ganda putra Indonesia, pelatih Denmark Jakob Hoi percaya diri bisa segera mencetak pasangan top yang menebar ancaman.
Menjadi pelatih ganda putra Denmark, Jakob Hoi memiliki tugas berat untuk kembali membawa anakhttps://www.indosport.com/tag/14827/tim-bulutangkis-indonesia asuhnya kembali ke jalur persaingan yang sesungguhnya.
Pasangan ganda putra Denmark di era sekarang memang bisa dikatakan mengalami kemunduran yang cukup signifikan, dimana mereka selalu kalah bersaing ketika bertemu dengan pasangan top dunia seperti Indonesia, China hingga jepang.
Melihat situasi semacam ini, pelatih Jakob Hoi mengaku masih tetap percaya diri kalau sektor ganda putra Denmark sedang berada di jalan yang tepat untuk kembali bisa bersaing dengan pasangan-pasangan top dunia seperti Indonesia.
"Selalu sulit untuk mengatakan apakah saya optimis, atau apakah saya menyukai game ini? Saya sangat senang berada di sini, dan saya tidak akan melakukannya jika saya tidak optimis. Kami sangat berpikiran sempit dalam hal kinerja," katanya.
"Saya yakin para pemain yang kami miliki akan mengalami peningkatan. Saat ini kami tidak memiliki pemenang yang jelas, berkelanjutan, dan konsisten di grup. Kami pasti sudah melihatnya, karena mereka berusia 20 atau 21 tahun," ujar Jakob Hoi dikutip dari situs resmi BWF.
Dengan didominasi oleh para pebulutangkis, Jakob Hoi memiliki keyakinan penuh bahwa kebangkitan ganda putra Denmark hanya tinggal menunggu waktu saja.
"Saya memiliki keyakinan penuh bahwa saya bisa membuat pemain yang bisa bersaing melawan pemain top, dan sekarang dan nanti, mereka akan mengalahkan pemain-pemain top," tambahnya.
"Jika mereka bisa melakukan itu, saya juga akan yakin bahwa mereka bisa mendapatkan medali. Saya tidak akan melakukan ini jika saya tidak percaya pada medali. Itu ada di luar sana dan kami akan mengambilnya," tukasnya.
Saat ini, Jakob Hoi harus mengusahakan pasangan Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen bisa memastikan tiket untuk ganda putra Denmark tampil di Olimpiade Tokyo pada tahun 2021.