INDOSPORT.COM - Pelatih berprestasi Malaysia, Chin Eei Hui membongkar sifat asli dari petenis asal Swiss sekaligus peraih 20 gelar Grand Slam Roger Federer.
Sebelum melakoni profesi sebagai seorang pelatih, Chin Eei Hui sebelumnya merupakan pebulutangkis ganda putri terbaik yang pernah dimiliki oleh Malaysia.
Diketahui pada dua edisi Olimpiade di tahun 2004 dan 2008, Chin Eei Hui bersama dengan rekan duetnya Wong Pei Tty pernah lolos meskipun meraih hasil minor dan hanya mencapai babak kedua saja.
Dari dua edisi Olimpiade yang pernah diikuti oleh Chin Eei Hui, pelatih bulutangkis asal Malaysia itu mengungkap bahwa Olimpiade Athena 2004-lah yang paling berkesan karena dirinya bisa bertemu dengan idolanya yang merupakan petenis ternama dunia Roger Federer.
Menjadi tetangga Roger Federer selama gelaran Olimpiade Athena 2004, pelatih berprestasi Malaysia membongkar sifat asli dari peraih 20 gelar Grand Slam tersebut.
“Pei Tty dan saya adalah pasangan ganda putri pertama yang lolos ke Olimpiade. Saya baru berusia 22 tahun ketika saya tiba di Athena dan terpesona oleh segalanya. Menjadi tempat asal Olimpiade 100 tahun lalu sungguh luar biasa," ujar Chin Eei Hui dikutip dari media The Star.
“Dan saya bertemu idola tenis saya Roger Federer hampir setiap hari di sana karena kontingen Swiss adalah tetangga kami di Desa Permainan," lanjutnya.
Menurut pelatih yang baru saja tidak diperpanjang kontraknya oleh Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) beberapa waktu lalu itu, Roger Federer memiliki sifat yang menunjukkan komitmen yang luar biasa dan merupakan orang yang sangat ramah.
“Saya melihat komitmen yang dia tunjukkan bahkan dalam pelatihan dan itu menginspirasi. Dia juga ramah," tuturnya.
“Faktanya, sebagian besar atlet bersemangat, tidak peduli olahraga apa. Pei Tty dan saya menikmati debut kami, meskipun kami tidak membuat dampak apa pun, kami kembali ke rumah dengan penuh perasaan," tukasnya.
Roger Federer sendiri saat ini masih aktif bermain tenis walaupun masih cedera, sedangkan Chin Eei Hui diberikan anugerah sebagai Coach of The Year usai berhasil membawa pasangan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying meraih medali perak di Olimpiade Rio 2016.