INDOSPORT.COM - Pebulutangkis tunggal putra Jepang Kento Momota bongkar apa yang menjadi kelemahannya usai comeback, kabar baik untuk Anthony Sinisuka Ginting?
Menandai comeback perdananya usai mengalami cedera akibat terlibat dalam peristiwa kecelakaan pada Januari 2020, Kento Momota berhasil mencatatkan raihan gemilang di turnamen All Japan Championships.
Pada turnamen Malaysia Masters 2020, pebulutangkis Kento Momota berhasil menjadi juara, tetapi dirinya harus mengalami nasib naas usai menjadi korban dalam kecelakaan mobil pada saat hendak menuju bandara ketika ingin kembali ke Jepang.
Akibat cedera itu, pebulutangkis andalan Jepang itu pun harus melewatkan turnamen All England dan melepaskan gelar yang diraihnya pada tahun 2019 ke tangan Viktor Axelsen yang meraih gelar juara pada tahun 2020 ini.
Dilansir dari situs olahraga Aiyuke, Pada partai final yang digelar pada Minggu (27/12/20), pebulutangkis Kento Momota berhasil mengalahkan Kenta Tsuneyama lewat pertarungan sengit menghadapi Kenta Tsuneyama.
Dalam pertarungan sengit di final All Japan Championships 2020, pebulutangkis Kento Momota berhasil mengalakan Kenta Tsuneyama dengan skor akhir 18-21, 21-12, 21-17 untuk meraih gelar juara tiga kali beruntun.
Usai meraih gelar di All Japan Championships 2020 pada Minggu (27/12/20), pebulutangkis Kento Momota mengungkapkan apa yang menjadi kekurangannya dalam keakuratan tembakan.
"Saya tidak percaya diri dengan keakuratan tembakan, jadi saya sering menempatkannya ke sisi yang tidak bisa dijangkau oleh lawan," katanya.
"Sampai saat ini, itu adalah metode bertarung yang saya gunakan untuk mengatasi lawan, lalu mengembalikannya, dan kemudian membawanya ke pola favorit Anda," ujar Kento Momota dikutip dari situs resmi Badminton Spirit.
Selain itu, pebulutangkis Jepang Kento Momota menyatakan kalau dirinya saat ini bermain dengan sangat hati-hati dan banyak kehilangan momentum untuk meraih poin kemenangan.
"Tapi sekarang saya bermain dengan hati-hati sehingga saya tidak akan melakukan pukulan yang bisa memberikan kemenangan," lanjutnya.
"Di sana kecepatannya tidak bisa dinaikkan, dan pola permainannya tidak berjalan sesuai harapan. Saya tidak berpikir itu akan menjadi pola permainan dimana saya bisa mengambil inisiatif," tuturnya.
Tentunya dengan kehati-hatian Kento Momota saat ini bisa jadi kabar baik untuk Anthony Ginting yang sejauh ini merupakan musuh bebuyutannya karena mereka selalu ramai pada saat saling berhadapan.
Sebelumnya, pelatih Jepang Park Joo-bong mengatakan bahwa kecepatan dari Kento Momota sejauh ini tidak sebaik sebelumnya, meskipun kebugarannya sangat jauh lebih baik.
Menarik untuk ditunggu apakah ketika Kento Momota dan Anthony Ginting bertemu di turnamen Thailand Open yang akan bergulir di Bangkok, Thailand pada Januari 2021 mendatang, mereka akan tetap menampilkan aksi memukau atau sebaliknya?