INDOSPORT.COM - Selepas memutuskan pensiun pada Juli 2020 lalu, legenda bulutangkis China yakni Lin Dan ungkap punya penyesalan terbesar?
Setelah 20 tahun berkarier di dunia bulutangkis, Lin Dan mengenang perjalanan kariernya dan salah satu yang ia sebutkan adalah rivalitasnya dengan legenda Malaysia yakni Lee Chong Wei.
Selama masih aktif bermain bulutangkis, Lin Dan dan Lee Chong Wei terkenal memiliki persaingan yang sangat ketat. Bahkan duel mereka sampai mendapat julukan 'Lin-Lee War' karena saking seringnya mereka bertemu di sebuah pertandingan internasional.
Tercatat Lin Dan dan Lee Chong Wei sudah bertemu sebanyak 40 kali, tetapi legenda China diketahui berhasil memenangkan 28 laga di antaranya dan legenda Malaysia hanya memenangkan 12 laga saja. Lantas, apakah seorang Super Dan punya penyesalan terbesar dalam kariernya?
“Sebagian besar lawan saya Li Chongwei yang memainkan peran besar, karena dia saya terus mengatakan pada diri saya bahwa musuh Anda ada di sana, lawan Anda ada di sana, dan sebagian besar adalah dukungan dari para penggemar. Terima kasih para penggemar selama bertahun-tahun," ungkap Lin Dan dikutip dari media Aiyuke.
Belum lama ini, media China, Sports Sina, melaporkan besaran gaji Lin Dan yang didapatkannya selepas tidak lagi bermain di dunia bulutangkis, dimana suami Xie Xingfang merupakan atlet militer yang dipromosikan menjadi kader sipil tingkat 5 pada tahun 2008.
Kemudian pada tahun 2011 legenda tunggal putra China dipromosikan menjadi wakil direktur Pusat Pelatihan Olahraga dari Departemen Politik Daerah Militer Nanjing (kader sipil tingkat 7).
Pada tahun 2012 suami Xie Xingfang dipromosikan menjadi wakil kapten dari Brigade Industri Olahraga di Wilayah Militer Nanjing. (Setingkat Letnan Kolonel), ini berarti Lin Dan bisa menikmati fasilitas sebagai Letnan Kolonel delapan tahun lalu.
Tetapi setelah ia pensiun, Lin Dan dipindahkan ke Biro Olahraga Beijing sebagai atlet bukan sebagai kader pensiunan, sehingga Super Dan tidak punya level atau posisi apapun pada administrasi Biro Olahraga Beijing.
Disebutkan oleh media China, tanpa adanya level iu artinya ayah Lin Xiaoyu ini tidak bisa menikmati gaji di level manapun, dan situasi ini berbanding terbalik ketika ia menerima gaji bulanan sebesar 15 ribu Yuan atau setara Rp32 juta per bulannya.
Gaji yang diperoleh Lin Dan dari Biro Olahraga Beijing itu tidak jauh berbeda dengan gaji staf biasa, dengan gaji tahunan yang mencapai 150 ribu Yuan (setara Rp326 juta) hingga 200 ribu Yuan (setara Rp434 juta) per tahunnya.