INDOSPORT.COM - Salah satu tunggal pura andalan India Prannoy HS membeberkan perasaannya pada saat berhasil mengalahkan idolanya yakni Taufik Hidayat pada saat legenda Indonesia masih aktif bermain.
Turnamen India Open 2013 menjadi momen terakhir legenda bulutangkis Indonesia mengikuti turnamen internasional di India, karena di tepat di tahun itu Taufik Hidayat resmi mengumumkan pensiun alias mundur dari dunia tepok bulu.
Sayang, di momen terakhirnya bermain di pentas India Open 2013, Taufik Hidayat harus menelan pil pahit ketika ia dikalahkan oleh wakil tuan rumah yakni Prannoy HS dalam pertandingan straight games dengan skor 24-26, 9-21.
Kekalahan itu memang bukan sesuatu yang luar biasa bagi Taufik Hidayat, tetapi bagi lawannya yakni Prannoy HS kemenangan itu merupakan kemenangan yang sangat berarti baginya.
Apalagi Prannoy HS mengaku kalau dirinya sangat menyukai gaya bermain dari peraih medali emas Olimpiade Athena 2004, dan menyebut, serta tak pernah ketinggalan melihat aksi legenda Indonesia pada saat ia bermain.
Prannoy HS juga mengaku dirinya sampai meminta kepada sang ayah CD pertandingan dari Taufik Hidayat untuk disaksikan kembali, karena ketika wakil India tumbuh di tahun 1990-an dan 2000-an, tidak banyak liputan televisi soal bulutangkis di India seperti sekarang ini.
“Saya ingat meminta ayah saya untuk mendapatkan CD pertandingan dari teman-temannya dan saya memiliki seorang paman yang tinggal di luar negeri, dia mendapatkan kaset dan CD setiap kali mengunjungi kami. Saya biasa menonton pertandingan yang sama lima atau enam kali," ujar Prannoy HS dikutip dari situs resmi Olimpiade.
“Jadi, semua kenangan awal saya tentang Taufik kebanyakan replay dan bukan live match. Saya pikir media sosial benar-benar membuat proses itu jauh lebih mudah sekarang," lanjutnya.
Soal perasaannya bisa mengalahkan idolanya sendiri yakni Taufik Hidayat di lapangan diakui oleh pebulutangkis India sebagai sebuah pengalaman yang luar biasa, mengingat dirinya sangat mengidolakan peraih medali emas 2 kali Asian Games.
"Itu adalah pengalaman yang luar biasa bagi saya karena ketika Anda dewasa, Anda selalu ingin bermain melawan pahlawan Anda suatu hari nanti, tetapi Anda tidak pernah berpikir itu akan benar-benar terjadi," jelasnya.
"Setelah pertandingan, saya bertanya-tanya apakah itu semua hanya mimpi. Tentu saja, Taufik hampir pensiun saat itu tapi saya sangat senang bisa bermain melawan legenda seperti dia," pungkasnya.
Pebulutangkis Prannoy HS akan bermain di kompetisi Thailand Open 2021 mulai 12 Januari mendatang di Bangkok, Thailand, dimana ia akan berhadapan dengan wakil Malaysia Lee Zii Jia.