INDOSPORT.COM – Asosiasi Bulutangkis Dunia (BWF) akhirnya memberikan penjelasan mengenai kejadian pemain India, Srikanth Kidambi, yang mengalami pendarahan pada hidung saat tes virus corona.
Srikanth Kidambi pada hari Senin (12/01/21)kemarin telah mengunggah beberapa foto di akun resmi Twitter-nya. Foto tersebut memperlihatkan hidungnya mengeluarkan darah, dan tisu-tisu bekas mengelap darah yang menetes keluar.
Mantan pemain nomor satu dunia itu pun menuliskan pesan kekecewaan terhadap penyelenggarakan tes virus corona selama tur Asian Leg di Bangkok, yang diawali dengan turnamen Yonex Thailand Open 2021.
“Kami bisa menjaga diri kami sendiri , kami tidak datang untuk menumpahkan darah,” tulis Srikanth dalam cuitannya.
“Saya melakukan 4 tes dan saya tidak ada yang menyenangkan dari semuanya. Ini tak bisa diterima.”
We take care of ourselves for the match not to come and shed blood for THIS . However , I gave 4 tests after I have arrived and I can’t say any of them have been pleasant .
— Kidambi Srikanth (@srikidambi) January 12, 2021
Unacceptable pic.twitter.com/ir56ji8Yjw
Hingga berita ini diturunkan, cuitan itu langsung mendapatkan respon, berupa 9,260 tanda ‘likes’,dan 1,737 retweet dan komentar dari paara netizen. Beberapa di antaranya mengritik BWF di dalam mengatasi tes virus corona.
Berangkat dari masalah tersebut, BWF kemudian turun melalui situs resminya dengan menjelaskan bagaimana Srikanth bisa mengalami mimisan pada hidungnya setelah tes PCR.
Dalam pernyataan BWF disebutkan bahwa sang pemain saat mengalami mimisan sudah ditangani oleh seorang dokter dari tim penguji COVID-19. BWF juga mengutip pernyataan Asosiasi Bulutangkis Thailand terkait kejadian ini.
“Atlet (Srikanth) diusap tiga kali sebelumnya dengan yang terbaru kemungkinan menyebabkan iritasi dan pecahnya pembuluh kapiler,” bunyi pernyataan BAT.
“Saat tes swab diulangi pada hari Selasa, dan mempertimbangkan atlet berperilaku tegang, maka posisi tongkat di rongga hidung tidak sejajar, yang menyebabkan sedikit pendarahan di ujung alat usap,” jelas BWF.
Anggota staf penguji COVID-19 sendiri tidak melihat adanya pendarahan dari hidung atlet dan tidak ada keluhan dari Srikanth pada saat itu. Barulah lima menit kemudian, atlet lain dari tim India melaporkan bahwa Srikanth mengalami mimisan.
Meski begitu, BWF bersikukuh bahwa pihaknya tidak mengetahui penyebab mimisan yang dialami Srikanth ini apakah karena pecahnya pembuluh darah atau ada jaringan yang tersangkit di lubang hidup yang menyebabkan lebih banyak pembuluh darah pecah.
Terakhir, BWF menegaskan bahwa Asosiasi Bulutangkis Thailand, Thonburi Healthcare Group dan Kementerian Kesehatan Masyarakat memiliki kebijakan pencegahan COVID-19 yang ketat.
Mereka melakukan usap saluran hidung setiap tiga hingga empat hari sekali untuk deteksi dini guna meyakinkan para atlet dan rombongan agar tetap terjangkit COVID- 19 gratis sepanjang turnamen.