INDOSPORT.COM – Kedua wakil tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie mengalami nasib kontras pada gelaran YONEX Thailand 2021. Sama-sama lakoni babak perempat final, Ginting sukses melaju ke empat besar sedangkan Jojo harus terhenti langkahnya sampai titik ini saja.
Pada babak perempatfinal Thailand Open 2021, Ginting menundukkan Rasmus Gemke melalui laga sengit dengan perolehan skor, 21-14, 19-21, dan selisih skor paling jauh untuk gim terakhir 21-5. Meskipun menguasai permainan, Ginting mengakui bahwa permainan kali ini bukan pertandingan yang mudah.
"Gim pertama Saya memang bisa menguasai permainan yang ketat dan di akhir lawan banyak mati sendiri. Lalu, pada gim kedua dia (Rasmus Gemke) mengubah cara main dan terbalik, Saya banyak mati sendiri,” cerita Ginting, Jumat (15/01/21).
“Nah, di akhir gim kedua itu sebenarnya sudah mulai ketemu cara lawannya hanya poinnya sudah terlalu jauh untuk dikejar. Saat gim kedua itu saya lihat pergerakan kaki dia sudah gak sekokoh dan secepat di awal-awal jadi strategi di gim ketiga adalah menguras tenaga dia,” tambahnya.
Baginya, pertandingan kali ini adalah misi ‘balas dendam’ atas kekalahannya dari Rasmus pada perhelatan All England 2020.
"Pada babak pertama All England lalu Saya kalah karena tidak siap dengan permainan dia yang menyerang. Namun kali ini, Saya yang lebih siap," tutup Ginting.
Sedangkan sang rekan, Jonatan Christie yang sempat menemukan kepercayaan dirinya usai menang melawan perwakilan Kanada, Jason Anthony Ho-Shue kemarin, Kamis (15/1/21) mengaku hilang akal saat bertemu Viktor Axelsen.
“Saya merasa tidak baik hari ini, Saya tidak dapat melakukan dengan baik apa yang Saya rencanakan. Sempat memimpin permainan di poin 9-7, Saya tidak tahu apa yang terjadi. Saya nge-blank,” ujar Jonatan Christie.
Bukan berarti pebulutangkis yang akrab disapa Jojo ini tidak mati-matian seperti Ginting, hanya saja dalam laga kali ini Jojo membuat banyak kesalahan fatal yang membantu lawan mendapatkan poin. Jojo kalah dalam dua set langsung dengan selisih poin cukup jauh, yakni 14-21 dan 5-21.
“Saya tidak bisa mengatur diri untuk menjalankan rencana awal, Saya kayak hilang akal gitu ketika tertinggal. Sampai akhirnya Saya membuat banyak kesalahan di gim pertama dan pada gim kedua Axelsen jadi semakin percaya diri,” ungkapnya jujur.
“Saya pikir dia pasti sudah unggul dan Saya tidak mampu mengejarnya lagi,” pungkas Jojo.